News

Ikuti Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Bentuk Dukungan Bapas Surakarta

SURAKARTA, DIFANEWS – Dalam rangka mendukung kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta, Minggu(08/12). Kampanye ini berlangsung meriah di sepanjang jalur Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, dimulai pukul 05.30 hingga 09.00 WIB.

Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Acara diawali dengan laporan dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), yang dilanjutkan dengan sambutan dari Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan keprihatinan mendalam atas tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan kekerasan.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan orasi oleh berbagai organisasi yang fokus pada isu perempuan dan anak, diikuti oleh long march. Para peserta membawa alat peraga kampanye sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan bagi perempuan dan anak. Rute long march berakhir di Balai Kota Surakarta, di mana acara ditutup dengan kegiatan interaktif dan pemberian doorprize bagi peserta yang beruntung.

Kampanye ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme, mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Surakarta beserta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan, khususnya bagi perempuan dan anak. Keikutsertaan Bapas Surakarta dalam kegiatan ini menegaskan dukungannya terhadap upaya pencegahan kekerasan dan perlindungan hak asasi manusia. (ril)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button