INA-LAC Business Forum 2023: Terobosan Besar Meningkatkan Konektivitas Bisnis RI-Amerika Latin dan Karibia
JAKARTA, difanews.com: Kian serius menggarap peluang kerja sama ekonomi ke pasar prospektif, Kementerian Luar Negeri kembali menyelenggarakan INA-LAC Business Forum 2023 (16-17/10).
Diinisiasi sejak 2019, INA-LAC Business Forum telah sukses menguatkan konektivitas bisnis antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) melalui fasilitasi pertemuan bisnis yang menghasilkan transaksi konkret dan investasi.
“Tahun lalu, INA-LAC Business Forum 2022 telah memperoleh berbagai hasil positif. Dihadiri oleh sekitar 500 partisipan, dengan angka transaksi senilai USD 16,57 juta dan potensi transaksi hingga USD 162,48 juta,“ beber Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, dalam sambutan pembuka.
Lebih lanjut, Wamenlu menyampaikan INA-LAC konsisten memperkuat kemitraan kedua kawasan, utamanya interaksi dan konektivitas antarpelaku bisnis, sesuai tema “Forging an Effective Partnership,”.
Sebagai bentuk konkret penguatan hubungan, Wamenlu mengusulkan pendirian Forum INA-LAC yang terdiri atas tiga pilar: Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Isu Strategis yang berfokus pada berbagai aspek penting dalam hubungan kedua kawasan seperti keamanan pangan, mineral kritis, perubahan iklim, dan diskriminasi perdagangan.
Lebih lanjut, guna mengintensifkan interaksi bisnis dan memperkuat kehadiran INA-LAC Business Forum di kawasan Amlatkar (Amerika Latin dan Karibia), Wamenlu mengumumkan pula bahwa INA-LAC Business Forum 2024 akan diselenggarakan di Lima, Peru, memanfaatkan momentum penyelenggaraan KTT APEC.
Selain Wamenlu RI, INA-LAC 2023 juga dibuka guest of honor INA-LAC 2023 yaitu Menteri Pertanian Meksiko Victor Villalobos, dan Koordinator Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri dari KADIN Indonesia, Shinta W. Kamdani.
Dalam pembukaan, terdapat juga penandatanganan MoU kerja sama antara KADIN Indonesia dan Kamar Dagang Meksiko (COMCE), serta penyerahan MoU kerja sama BPOM dengan Komisi Federal untuk Perlindungan Dari Risiko Sanitasi Meksiko (COFEPRIS) yang telah ditandatangani secara sirkular oleh BPOM.
Dorong Penguatan Kolaborasi – INA-LAC Business Forum 2023 berfokus pada tiga sektor utama yaitu furnitur/home decor, suku cadang otomotif, dan produk kesehatan. Adapun berbagai kegiatan meliputi business matching, business pitching, diskusi panel, dan The 2nd Assembly of the INA-LAC Business Network yang akan diselenggarakan pada 17 Oktober.
Tercatat 47 pelaku bisnis dari 11 negara di Amerika Latin dan Karibia akan berpartisipasi pada INA-LAC Business Forum 2023 secara langsung. Selain itu, kegiatan juga dihadiri pengusaha Indonesia, perwakilan pemerintah, akademisi, dan asosiasi bisnis.
INA-LAC 2023 juga akan memfasilitasi kolaborasi dan jejaring institusi bisnis di kedua kawasan melalui The 2nd Assembly of the INA-LAC Business Network. Wadah ini merupakan forum kerjasama antara KADIN Indonesia dan asosiasi bisnis dari Amerika Latin dan Karibia yang dibentuk sejak tahun 2021.
Selain itu, guna membahas tantangan global yang relevan bagi kedua kawasan, terdapat diskusi panel bertemakan “Fostering Food Security and Long-term Sustainability” dan “Post-Pandemic Logistics Solutions.”
Pada pembukaan INA-LAC 2023, turut diluncurkan program video “Cooking with Ambassador” yang melibatkan perwakilan pemerintah Indonesia dan Duta Besar negara Amlatkar dengan tujuan mempromosikan rempah-rempah dan masakan Indonesia melalui pembuatan kreasi kuliner kedua kawasan.
Lebih dari sekadar berbagi resep, program yang merupakan bagian dari “Indonesia Spice Up The World” ini mengeksplorasi bagaimana Indonesia dan Amerika Latin dapat terhubung melalui budaya dan kuliner. Program ini bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM sekaligus menjadi ajang pengenalan UMKM Indonesia.
Sementara itu, Fazhra Fawwaz Al Firman, Plt Ketua Umum Asproksi (Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional) mengatakan INA-LAC Business Forum 2023 ini menjadi peluang sangat bagus bagi para pengusaha untuk menggali lebih jauh peluang kerja sama Indonesia dengan Amlatkar.
“Forum ini juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan jejaring pengusaha dan pemangku kepentingan, seperti pelaku usaha dan investor,” tandas Fazhra.***