Indonesia Masuk Daftar Negara dengan Password Terlemah, “123456” Paling Banyak Dipakai
DIFANEWS.COM – Tahun 2025 Kebiasaan menggunakan kata sandi lemah masih marak terjadi secara global, juga menempatkan Indonesia dalam daftar negara dengan password paling gampang ditebak. Hal ini diungkap dalam laporan terbaru NordPass yang menganalisis miliaran data kata sandi dari berbagai negara.
Dalam laporan Top 200 Most Common Passwords, NordPass mencatat bahwa password “123456” menjadi yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet di Indonesia, dengan jumlah kemunculan mencapai 33.119 pengguna. Angka ini menempatkan Indonesia sejajar dengan sejumlah negara lain seperti Turki dan Prancis yang juga masih didominasi kombinasi angka sederhana.

Data tersebut merupakan bagian dari riset besar NordPass yang dilakukan bersama peneliti independen keamanan siber dalam periode September 2024 hingga September 2025. Seluruh data dianalisis dari kebocoran dan pelanggaran keamanan yang telah tersebar di dark web maupun repositori publik, tanpa melibatkan data pribadi yang dibeli atau diambil secara langsung.
Secara keseluruhan, riset ini mencakup 44 negara, sekaligus memetakan pola penggunaan password berdasarkan wilayah dan kelompok generasi pengguna. Hasilnya menunjukkan bahwa kebiasaan memakai password lemah masih sangat umum, termasuk di negara dengan tingkat penetrasi internet yang tinggi.
Infografik NordPass juga memperlihatkan pola serupa di negara lain. Jepang misalnya masih didominasi password angka berurutan, Kanada banyak menggunakan kombinasi keyboard seperti “qwerty123”, sementara di Amerika Serikat password sederhana seperti “secret” muncul ratusan ribu kali dalam data kebocoran.
Menurut NordPass, password seperti “123456” dapat ditembus dalam hitungan detik menggunakan metode brute force atau serangan otomatis. Kondisi ini membuat akun digital pengguna sangat rentan terhadap pencurian data, pengambilalihan akun, hingga penyalahgunaan identitas.
Tips Agar Akun Digital Lebih Aman
Menanggapi temuan tersebut, NordPass merekomendasikan pengguna, termasuk di Indonesia, untuk mulai memperbaiki kebiasaan keamanan digital dengan langkah-langkah berikut:
1. Gunakan password unik dan panjang, minimal 12–16 karakter, dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
2. Hindari menggunakan password yang sama di banyak akun, terutama email dan layanan keuangan.
3. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan.
4. Gunakan password manager agar tidak tergoda memakai password sederhana.
5. Pertimbangkan passkey atau sistem login tanpa password yang kini mulai diadopsi platform besar.
NordPass menegaskan bahwa masalah utama keamanan digital saat ini bukan lagi teknologi, melainkan kebiasaan pengguna. Tanpa perubahan perilaku, risiko pembobolan akun akan terus mengintai.



