JAKARTA, sportanews.com – Indonesia Basketball League siap menggelar IBL Indonesia Cup di GOR Sritex Arena, Solo, 4-13 November 2022. Tak kurang dari 15 tim siap tampil. Undian pembagian grup digelar di Jakarta, Rabu (26/10).
Drawing dihadiri sejumlah legenda basket Indonesia seperti Dwui Erianto, Amin Prihantono, dan Bugi Setiawan. Undian dipandu manajer senior kompetisi IBL Rufiana.
Ke-15 klub dibagi dalam empat pot berdasarkan peringkat mereka dalam kompetisi regular IBL 2022. Pot pertama berisi empat tim teratas: Pelita Jaya Bakrie, Satria Muda Pertamina , Prawira Bandung dan NSH Mountain Gold Timika.
Pot kedua diisi empat tim terbawah IBL regular 2022 yakni Evos Thunder Bogor, Satya Wacana Salatiga, Tangerang Hawks dan Bima Perkasa Yogyakarta. Dewa United Surabaya , RANS PIK Basketball, West Bandits Combiphar Solo dan Amartha Hangtuah berada pada pot ketiga.
Pot keempat diisi Elang Perkasa Pacifc Caesar Surabaya, Bali United Basketball dan Bumi Borneo Basketbal Pontianak.
HASIL DRAWING
GRUP A: NSH Mountain Gold, Dewa United, Elang Pacific Caesar dan Satya Wacana.
GRUP B: Evos Thunder Bogor, Satria Muda Pertamina dan Amartha Hangtuah.
GRUP C: Pelita Jaua Bakrie, Bima Perkasa Yogyakarta, Bali United Basketball dan RANS PIK Basketball.
GRUP D: Bumi Borneo Basketball, West Bandits Combiphar, Prawira dan Tangerang Hawks.
“Dua tim terbaik masing-masing grup akan maju ke babak berikutnya. Juara grup A bertemu runner-up grup B, runner-up grup A melawan juara grup B. Juara grup C berhadapan dengan runner-up grup D dan juara grup D melawan runner up grup C,” jelas Rufiana.
KOMENTAR KLUB
“Grup kami memang berat, tetapi turnamen ini adalah pembuktian hasil latihan selama ini,” tegas pemain RANS, Oki Wira Sanjaya.
Oki dan kawan-kawan tak mengalami kendala dalam latihan. “Pelatih kami masih sama dengan kompetisi lalu, Coach Chris Daleo. Perpindahan pemain juga tidak terlalu berpengaruh lanjut Oki.
Jamarr Andre Johnson dari Dewa United pun mengakui hal sama. Timnya siap bersaing dalam IBL Indonesia Cup di Solo. “Kami siap bermain. Saya tak peduli apakah akan mencetak angka banyak atau tidak, terpenting tim kami menang,” tegasnya.
Satria Muda yang gagal dalam level nasional IBL Gojek 3X3 juga menyimpan penasaran. “Kami gagal jadi juara nasional 3X3, ini saatnya pembalasan,” tegas pemain Satria Muda, Avan Seputra.***
