JAKARTA, difanews.com – Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengendalikan pandemi Covid19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini, jumlah kasus aktif di Jakarta per 2 Mei turun sejumlah 50 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 917 (masih dirawat/isolasi).
“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan lebih luas,” ungkapnya.
Data Dinkes Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 4.476 spesimen. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.341 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 88 positif dan 3.253 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 9.236 orang, dengan hasil 31 positif dan 9.205 negatif. Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.231.709 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.277 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per pekan (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per pekan.
“Target ini telah dilampaui selama beberapa waktu. Dalam sepekan terakhir ada 44.636 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini mencapai 1.000.268 per sejuta penduduk,” tambahnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 sebanyak 12.526.283 orang (124,2%), dengan proporsi 70,4% warga ber-KTP DKI dan 29,6% warga KTP Non DKI.
Total dosis 2 mencapai 10.673.596 orang (105,8%), dengan proporsi 73,7% warga ber-KTP DKI dan 26,3% warga KTP Non DKI. Total orang yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 2.556. Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan.
Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.716.540 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 20.284 orang (Jumlah vaksinasi dosis ketiga tercatat lebih rendah karena kendala penarikan data dari dasbor KPCPEN).
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.
Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat ke tempat vaksinasi. Untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin Covid19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai.
Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.