KOTA JAMBI, difanews.com – Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono hadir dalam peresmian Gedung Graha Utama H. Masjchun Sofwan, RSUD Raden Mattaher Jambi, di Kota Jambi, Selasa (6/9).
Melalui pandemi COVID19, Indonesia belajar untuk semakin memperbaiki sistem pelayanan kesehatan terutama pada penyakit tidak menular. Menurut Wamenkes, angka kematian di Indonesia saat ini masih didominasi penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit stroke, jantung, dan diabetes.
Menurut Wamen Dante, setiap daerah harus memiliki fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang dapat mengampu kebutuhan di daerah. Untuk itu perlu adanya transformasi kesehatan terutama pada layanan rujukan.
Wamen menegaskan transformasi layanan rujukan dapat diwujudkan dengan pengembangan layanan unggulan dan jejaring pelayanan rujukan. Dengan diresmikannya Graha Utama Masjchun Sofwan ini, diharapkan RS ini dapat menginisiasi implementasi dari transformasi kesehatan ini sehingga menjadi contoh bagi daerah lain serta menjadi pusat rujukan untuk wilayah Sumatera.
”Saya percaya dengan jumlah dokter spesialis yang ada, RS ini tidak kalah dengan kualitas rumah sakit lain di sekitar,” tambah Wamen.
Selain itu agar rumah sakit memiliki layanan yang unggulan, Wamen mengarahkan agar RS mampu untuk melakukan riset untuk layanan unggulan dan melakukan benchmarking baik ke RS vertikal maupun RS luar negeri.
Graha Utama Masjchun Sofwan berdiri di komplek RSUD Raden Mattaher dengan total 6 lantai. Terdapat berbagai layanan rawat jalan serta fasilitas VIP yang disediakan terdiri atas 18 ruangan poliklinik spesialis dan sub-spesialis.
Kepala RSUD Raden Matther, DR. dr. Herlambang, Sp.OG-KFM mengatakan bahwa Graha Utama ini nantinya bisa menjadi RS Pendidikan Spesialis yang dapat mencetak tenaga kesehatan berkualitas bekerja sama dengan Universitas Jambi.
”Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada RSUD Raden Mattaher yang telah membangun Gedung Graha Utama Masjchun Sofwan, sebagai bentuk dan peran serta dalam mendukung transformasi layanan rujukan,” tambah Wamen.
Menutup sambutannya, Wamen berpesan agar RS rujukan ini bisa segera menjadi RS Paripurna sehingga dapat melayani bedah jantung terbuka, melalukan terapi radiasi/kemoterapi serta dapat melakukan hemodialisis dan skrining transplantasi ginjal.