Jemaah Kota Denpasar Antusias Ikut Manasik Haji on the Road
DENPASAR, difanews.com — Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kota Denpasar, Bali, kembali melaksanakan program Manasik Haji On The Road (MHotR).
Ini merupakan turunan dari Program Mahabah yaitu Manasik Haji Bali Sepanjang Hayat yang memiliki lima program turunan yaitu Manasik Centre, Manasik Swkarsa, Manasik Online, Manasik on Call dan Manasik on the Road.
Kepala Seksi PHU Kementerian Agama Kota Denpasar Suraji berharap MHotR ini bisa dilakukan kapanpun, di manapun dan dalam kesempatan apapun. Menurutnya ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Kemenag Kota Denpasar bagi jemaah hajinya.
“Ini merupakan pertemuan rutin mingguan karena jumlah jemaah haji Denpasar itu hampir 300, 40 persennya dari jumlah jemaah Prov Bali,” kata Suraji saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (10/12/2021).
Silaturahim sambil berolahraga itu digelar dengan mengenakan baju olah raga.
Pada kegiatan MHotR ini hadir juga sejumlah petugas kesehatan yang tergabung dalam Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Selain mendapatkan ilmu manasik haji dan informasi terkini soal penyelenggaraan haji dan umrah, peserta juga diberikan ilmu menjaga kesehatan diri seperti senam bersama, jalan pagi hingga melakukan pengukuran tekanan darah dan pengenalan aplikasi Sipgar (aplikasi pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu menggunakan metode Rockport).
Acara dimulai pukul 07.00 WIT di lapangan Renon Kota Denpasar, diawali dengan olahraga jalan santai, senam, penyampaian informasi terkini haji.
“Kami juga menyampaikan sedikit tentang manasik ibadah haji dan kami juga mengajak petugas kesehatan dari TKHI dengan memperkenalkan aplikasi Sipgar untuk kesehatan jemaah,” terang Suraji.
Tidak kurang setiap pekannya 60-70 jemaah haji antusias mengikuti MHotR yang ditempatkan di lapangan yang berhadapan dengan Kantor Gubernur Bali ini.
“Karena sifatnya nonformal jadi kami tidak mengharuskan setiap jemaah ikut. Dari jumlah jemaah Denpasar yang berjumlah 280-an yang aktif hanya 60-70 jemaah, jadi setiap Jumat kami buat undangan di grup. Peserta kami fokuskan kepada jemaah yang akan berangkat,” tutur Suraji.