BeladiriSports

Tips Ronnie Shields buat Terence Crawford untuk Kalahkan Canelo Alvarez

DIFANEWS.COM – Pelatih Ronnie Shields mengatakan Terence Crawford harus berani beradu pukul’ dengan Canelo Alvarez dan melakukan lebih dari yang seharusnya dilakukannya agar ‘memiliki peluang menang angka Canelo.

Shields yakin jika duel berlangsung ketat, Canelo (63-2-2, 39 KO) akan diberikan kemenangan oleh juri berdasarkan popularitasnya. Itulah untungnya menjadi petinju bintang dan unggulan. Secara naluriah, para juri akan melihat pertarungan dengan cara berbeda dan banyak dipengaruhi faktor subyektif.

“Anda harus membuat pukulan Canelo meleset dan saat itulah Anda membalasnya. Crawford punya semua kemampuan untuk melakukan itu,” kata Ronnie Shields kepada Fighthype.

“Dia [Canelo] kini petarung yang lebih tua. Anda tidak akan pernah bisa sama seperti sekarang, 10 tahun yang lalu.”

Yang mungkin dilupakan Shields adalah, Canelo lebih muda 2 tahun dibandingkan Crawford yang sudah berusia 37.

Menurut ulasan Boxing News 24, kemampuan serangan balik, kecepatan tangan, ukuran tubuh, atau kekuatan, Crawford tidak sebaik lawan terakhir Canelo, William Scull. Pria itu berada di level yang berbeda dari Crawford.

Dalam pertarungan dengan Scull, Canelo menanganinya dengan terus menggiringnya dan mendaratkan pukulan-pukulan yang jauh lebih keras. Scull tidak menyukai sensasi pukulan-pukulan itu. Jadi, ia memastikan dirinya terus berlari sepanjang pertarungan.

“Dia harus berani beradu pukulan, tetapi harus melakukannya dengan cerdas,” kata Ronnie tentang Crawford. “Anda tidak bisa masuk ke sana dengan berpikir, ‘Saya akan mengalahkan Canelo Alvarez,’ karena itu tidak akan terjadi. Dia harus menggunakan kecepatan dan pertahanannya. Itulah kuncinya.”

Meski begitu, Crawford harus menunjukkan serangan yang lebih agresif terhadap Canelo dibandingkan pertarungan terakhirnya melawan Israil Madrimov di tahun 2024.

Ronde-ronde dalam pertarungan itu sangat ketat, dengan hasil yang hampir sama, tetapi pukulan Madrimov selalu lebih keras dan bersih. Para juri membantu Crawford yang berposisi di sisi-A dalam pertarungan itu karena ia bisa saja kalah.

Para juri mungkin tidak akan melakukan hal yang sama untuk Crawford dalam duel melawan Canelo karena ia sekarang ia berada di sisi-B karena melawan sang legenda.

“Crawford harus lebih cerdas dan memanfaatkan semua peluang yang ada karena dia harus menyadari bahwa dia akan melawan Canelo Alvarez,” kata Shields.

“Anda tidak akan mendapatkan hasil yang baik dalam pertarungan ketat. Jadi, dia harus melakukan lebih dari Canelo untuk memenangkan ronde-ronde tersebut.”

Untuk meraih kemenangan, Crawford perlu melancarkan lebih banyak pukulan kuat dalam pertarungan ini, dan tidak bergantung pada jab untuk memenangkan ronde.

Kita telah melihat Canelo memenangkan ronde dalam banyak pertarungannya di mana ia hanya mendaratkan tiga atau empat pukulan keras. Para juri tetap memberinya ronde kemenangan karena pukulannya yang lebih besar. Jadi, Crawford harus lebih banyak bertukar pukulan dalam pertarungan ini dibandingkan tahun lalu melawan Madrimov. Jika ia bermain aman, ia akan kalah.

“Canelo telah menjalani pertarungan yang lebih sulit daripada Crawford, tetapi Crawford menjalani kehidupan sebagai seorang petarung. Anda dapat melihat pengalamannya, dan ketika berada di atas ring, dia sangat cerdas. Saya pikir itu akan sangat berpengaruh dalam pertarungan ini,” tambah Shields.

Ronnie Shields adalah pelatih tinju kenamaan. Pernah menangani nama-nama besar seperti Mike Tyson, Evander Holyfield, Pernell Whitaker, Erislandy Lara, Jermall Charlo. Ketika aktif bertinju di kelas bulu, Saoul Mamby, petinju yang pernah bertarung di Jakarta dan mengalahkan Thomas Americo pada 29 Agustus 1981.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button