BOGOR, DIFANEWS.com – Setiap orang mempunyai ujian hidup dan masalah yang berbeda. Tak terkecuali dengan ujian hidup yang dihadapi Erwin yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiah (MI) Al Muttaqin, Desa Cinta Negara, Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat.
Di usianya yang masih sangat belia, dia sudah merasakan pahitnya kehidupan. Tapi dia sendiri tak pernah merasa susah dan tetap bahagia dengan caranya sendiri.
Erwin, bocah 9 tahun ini, setiap hari setiap pergi ke sekolah memikul gerobak bakso tahu di pundaknya sambil membawa tas di punggungnya.
Kondisi ini dia alami karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Erwin ialah anak dari pasangan Imas dan Uyus Isnaeni. Kedua orang tuanya merantau ke luar kota menyebabkan ia ingin berjualan bakso untuk memenuhui kebutuhan sehari-hari.
Meski berjualan, Erwin tidak pernah bolos sekolah. Dia sadar betul, apa yang diperjuangkan itu dari hasil keringatnya sendiri dan dia tak pernah mau menghambur-hamburkan rezeki untuk hal yang tak penting.
Erwin berjualan saat waktu istirahat sekolah. Rp5 ribu atau Rp 6 ribu upah didapatkannya per hari dari penjualan bakso dan siomai itu. Namun Erwin tidak pernah mengeluh dengan upah yang didapatkannya dan dia selalu beryukur apa yang telah didapatnya.
Di usianya yang masih kecil, Erwin sadar betul kalau dirinya tak seperti anak lain. Tapi, dengan semangat yang besar dan penuh ikhlas menjalani hidup, dia tetap bahagia melewati ini semua.
Semoga apa yang dialami Erwin bisa menjadi pelajaran buat kita semua. Amin. Semangat !
