JAKARTA, difanews.com — Kementerian Kesehatan menggandeng Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka untuk meningkatkan pembanguan dan memperkuat ketahanan kesehatan melalui kegiatan kepramukaan.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso, Jumat (24/12), di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menkes menyampaikan bahwa pandemi menjadi pelajaran sekaligus momentum penting untuk melakukan transformasi sistem kesehatan yang fokus pada 6 pilar, salah satunya reformasi sistem kesehatan.
”Jadi suatu saat kita menghadapi pandemi lagi kita jauh lebih siap dibandingkan sekarang, sistem ketahanan itu ada dari sisi alat-alatnya, infrastruktur, dan yang tak kalah penting orang-orangnya. Pada pandemi sekarang ini, kita kekurangan orang untuk melakukan testing, tracing bahkan vaksinasi,” kata Menkes.
Guna mendukung ketahanan kesehatan ini, salah satu implementasinya adalah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak salah satunya dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Dengan langkah dan semangat yang sama, Menkes mengajak Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ikut berpartisiasi dalam mengenalikan pandemi Covid-19 hingga membantu dalam pembangunan sistem kesehatan yang jauh lebih siap dan lebih tangguh dari ancaman kesehatan global termasuk pandemi Covid-19.
”Sekarang ini diperkirakan ada 25 juta anggota Pramuka, yang bisa membantu menegakkan protokol kesehatan, bisa membantu melakukan testing, tracing, isolasi bahkan nantinya juga bisa membantu vaksinasi. Jadi ketika ada pandemi kita lebih siap melindungi generasi yang akan datang,” kata Menkes.
”Kerja sama ini mestinya harus jadi program, kita harus membuat tanda kecakapan khusus. Tapi tanda kecakapannya berkaitan dengan kesehatan,” imbuhnya.
Merespons hal tersebut, Budi Waseso menyebutkan bahwa dengan semangat Tri Satya yang salah satu janjinya adalah menolong sesama dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, Pramuka siap meneruskan perjuangan dengan ikut mengambil peran dalam reformasi sistem kesehatan nasonal serta pengendalian pandemi Covid-19.
Budi Waseso beharap optimalisasi pembangunan kesehatan bisa diimpelementasikan secara terus menerus di berbagai kegiatan kepramukaan baik dalam syarat kecakapan umum maupun syarat kecakapan khusus para peserta didik melalui kegiatan Saka Bakti Husada maupun kegiatan lainnya.