Lapas Pamekasan Gandeng Psikologi UTM, Perkuat Layanan Kesehatan Mental Warga Binaan
PAMEKASAN, DIFANEWS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaan. Salah satu langkah terbaru adalah menjalin kerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk menghadirkan layanan kesehatan mental yang lebih komprehensif di dalam lapas.
Kalapas Pamekasan, Syukron Hamdani, menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan diformalkan dalam bentuk perjanjian kerja sama. Tujuannya adalah memberikan dukungan psikologis yang lebih sistematis bagi warga binaan yang rentan terhadap stres dan gangguan mental selama menjalani masa hukuman.
“Nantinya akan ada MoU resmi dengan UTM dalam rangka pembinaan dan pelayanan kesehatan mental untuk warga binaan kami,” jelas Syukron.
Fokus Program:
Kerja sama ini mencakup tiga aspek utama:
1. Konseling individu dan kelompok
2. Pelatihan dan edukasi psikologi
3. Kegiatan terapi untuk keseimbangan mental
Kunjungan tim Psikologi UTM ke Lapas Pamekasan diterima langsung oleh Kasi Binadik, Fariz, yang menyambut baik rencana tersebut. Pihak UTM juga berharap Lapas bisa menjadi tempat magang dan praktik profesi psikologi klinis bagi mahasiswa mereka.
Sementara itu, Restu, Kepala Tata Usaha Lapas Pamekasan, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membina warga binaan.
“Kami menyambut baik inisiatif dari UTM. Pembinaan yang menyeluruh memerlukan dukungan berbagai pihak, terutama dalam aspek psikologis,” ungkapnya.
Harapan Jangka Panjang
Program ini diharapkan mampu:
- Menurunkan tingkat stres dan gangguan psikologis warga binaan
- Meningkatkan kesiapan mental mereka dalam proses reintegrasi sosial
- Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan pemasyarakatan.
Kolaborasi ini juga menjadi wujud sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan dunia akademik dalam menangani isu sosial secara konkret dan berkelanjutan. (ril)
