Lebih dari 74 Persen Konsumen Indonesia Pilih Belanja Online, Mengapa?
JAKARTA, difanews.com – Lebih dari dua tahun pandemic Covid19 bikin hampir semua orang lebih suka berada di rumah dan memenuhi kebutuhan hidup dari rumah. Belanja online menjadi pilihan utama mereka.
Kebiasaan itu juga berlanjut setelah pandemic Covid19 bisa dikatakan kian mereda dan sebagian orang mulai berani keluar rumah bajkan tanpa masker.
Karena itu, menurut Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Indonesia saat ini memiliki potensi digitalisasi yang luar biasa. Pandemi Covid19 berperan signifikan dalam akselerasi transformasi digital di Indonesia.
“Lebih dari 74 persen konsumen di Indonesia memilih belanja secara online. Hal ini menyebabkan transaksi dagang e-commerce 2021 mencapai Rp 401 triliun,” kata Arsjad.
Dikatakannya, pesatnya pertumbuhan digital di Indonesia juga berdampak langsung terhadap pembangunan dan perekonomian. Hal ini pun membuat banyak perusahaan berbasis teknologi menjadi tren baru di masa sekarang.
“Saat ini Indonesia telah memiliki lebih dari 2.300 startup dengan 11 perusahaan startup yang sudah berstatus unicorn. Jadi, bukan hal yang mengherankan kalau saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital besar di Asia Tenggara,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arsjad memprediksi proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai lebih dari 100 miliar dolar AS pada 2025.
“Proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai hinggal lebih dari 100 miliar dolar AS untuk tahun 2025 nanti,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam acara diskusi panel bersama APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) di Jakarta, Kamis (9/6), APJII mengungkapkan jumlah pengguna internet Indonesia pada 2022 sudah menembus 220 juta. Penetrasi internet di Tanah Air juga mencapai 77 persen.