Mau Mengantar Nikah ke Lampung, Bus Kemendag Jadi Penyebab Kebakaran KMP Royce 1
JAKARTA, difanews.com – Kepala BPTD Wilayah VII Handjar Dwi Antoro meralat pernyataan sebelumnya. Ia menyatakan bahwa bus yang terbakar di KMP Royce 1 ternyata milik Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang akan mengantar rombongan nikah ke daerah Lampung. Sebelumnya disebutkan bus milik Pemkot Cilegon.
“Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat, mau nganter rombongan nikah,” ujar Handjar Dwi Antoro, Senin (08/05), dilansir liputan6.com.
Namun, penyebab bus kementerian itu terbakar masih diselidiki tim gabungan, sehingga belum bisa disimpulkan penyebab pastinya, apakah ada human error atau faktor lainnya.
Sedangkan untuk kelaikan kapal, institusi dibawah Dirjen Hubdat, Kemenhub itu memastikan bahwa KMP Royce telah dilakukan pemeriksaan atau ramcek.
Sementara itu, bus Kemendag berplat nomor B 7247 IO berwarna silver itu telah menjadi bangkai. Sedangkan kapal nya, KMP Royce 1, pada Ahad (7/5), telah berhasil sandar di Dermaga 3 Pelabuhan Merak.
Saat kebakaran terjadi, Handjar memastikan kapal tidak melebihi muatan. Data yang diperoleh BPTD Wilayah VIII Banten, jumlah penumpang ada 304 penumpang dengan 79 unit kendaraan.
DATA BERBEDA-BEDA
Namun data yang disampaikan Plh Sekda Banten, Virgojati, berjumlah 430 orang, Polda Banten menyebut 140 orang, dan Basarnas Banten mengatakan ada 456 penumpang.
“Berdasarkan laporan manifes yang dilaporkan Syahbandar, jumlah penumpang 304, krunya 32, jadi semua selamat tidak ada korban jiwa. Dari sisi kapasitas tidak terlampaui, kapal ini bisa mengangkut 144 kendaraan, ini mengangkut hanya 79,” jelasnya.
Sebanyak 30 penumpang kapal feri KMP Royce 1 yang terbakar di Perairan Alur penyeberangan Pelabuhan Merak – Bakauheni pada Sabtu (6/5) pukul 15.30 WIB tiba di Bengkulu pada Ahad (7/5 malam.
Bagian Penjualan Tiket PO Putra Rafflesia di Bengkulu, Yandri Adi, menerangkan, 30 penumpang KMP Royce 1 tersebut merupakan warga Kota Bengkulu yang berangkat dari Bandung, Jawa Barat, dengan menggunakan bus Putra Rafflesia.
“Untuk semua kru dan penumpang selamat dengan total 30 orang dan malam ini semuanya akan tiba di Bengkulu,” kata dia di Kota Bengkulu, Minggu, dikutip Antara.
Ia menyebutkan bahwa saat terjadinya kebakaran kapal terdapat dua bus Putra Rafflesia yang berisi 25 penumpang dan lima kru.
Kondisi bus pasca-peristiwa kebakaran KMP Royce 1 belum diketahui pasti dan pihaknya masih menunggu informasi dari Basarnas dan dinas terkait. Sebelumnya KMP Royce 1 terbakar di Perairan Alur Penyeberangan Merak – Bakauheuni.
Kapal tersebut memiliki Nomor MMSI 525100336. Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten melakukan evakuasi KMP Royce 1 dengan menggunakan Rescue CAR, KN SAR Tetuka, RIB 02 Banten, Kapal Patroli Polairud, Kapal Patroli Lanal Banten, Kapal Patroli KPLP, dan kapal nelayan.
“Semua penumpang itu selamat dan dipastikan tidak ada korban jiwa, sehingga Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing- masing,” kata Kepala Operasi Basarnas Banten Heru dalam keterangan tertulis.***