JAKARTA, difanews.com — Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Trans Studio Mall Makassar, Selasa (2/11). Dalam kunjungan tersebut Menkes menekankan pentingnya tes epidemiologis untuk menekan laju penularan Covid-19.
”Sebenarnya untuk tes yang paling benar secara ilmiah adalah tes suspek dan tes kontak erat. Kalau ada orang yang diduga demam atau orang yang sudah tertular Covid-19, kontak eratnya harus disiplin kita cari, epidemiolog menyarankannya begitu,” kata Menkes di Makassar.
Saat ini banyak tes yang dilakukan untuk penerbangan dan untuk perjalanan darat atau disebut tes skrining. Menkes Budi menyarankan semua tenaga kesehatan harus mulai mengubah tes tersebut menjadi tes epidemiologis.
”Saran saya harus pelan-pelan mulai diubah bahwa tesnya itu kembali tes epidemiologis bukan skrining,” ucap Menkes.
Menkes mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19.
”Sekarang kasus di Indonesia sudah turun drastis tapi jangan sampai naik lagi. Caranya, kembali lagi yaitu Prokes, memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tutur Menkes.
Vaksinasi Covid-19 di Trans Studio Mall Makassar sendiri digelar mulai 2 sampai 15 November 2021 untuk dosis pertama dan 15 sampai 30 November 2021 untuk dosis kedua.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut menargetkan seluruh masyarakat di Kota Makassar mencapai herd immunity.
Indonesia menargetkan 70% herd immunity tercapai. Menkes Budi menjelaskan herd immunity itu untuk membantu supaya masyarakat tidak masuk rumah sakit karena Covid-19.
”Yang paling penting balik lagi ke protokol kesehatan sama surveilans nya harus baik, dan itu semua tergantung kita yang melaksanakannya, karena tidak mungkin pemerintah bisa jalan sendiri kalau rakyatnya tidak disiplin,” tandas Menkes.
”Saat ini,” lanjut Menkes, “salah satu hal yang paling penting adalah vaksinasi Lansia. Pasalnya, mereka tergolong ke dalam kelompok paling fatal kalau tertular Covid-19. Jadi kita harus melindungi Lansia kita,” tutur Menkes.