PAMEKASAN, DIFANEWS – Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani, melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus koordinasi dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan, Selasa pagi (27/5).
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Disporapar Fathorrachman, didampingi sekretaris dinas dan Kabid Pariwisata. Dari pihak Lapas, Kalapas hadir bersama Plh Kasi Binadik.
Dalam pertemuan tersebut, Kalapas menyampaikan potensi Lapas Pamekasan sebagai bagian dari aset sejarah daerah. Didirikan pada 1912, bangunan Lapas yang merupakan peninggalan kolonial dinilai layak dijadikan cagar budaya dan bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah.
“Lapas ini tak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tapi juga menyimpan nilai historis yang tinggi. Ini potensi yang bisa dikembangkan bersama,” ujar Syukron.
Selain itu, Kalapas juga memperkenalkan grup musik tradisional warga binaan yang telah dibina secara rutin. Grup ini disebut berpotensi tampil dalam event pariwisata lokal sebagai bentuk kontribusi kreatif dari dalam Lapas.
Menanggapi hal tersebut, Fathorrachman menyatakan dukungan penuh dan membuka peluang kolaborasi lintas sektor.
“Inisiatif ini sejalan dengan semangat pariwisata inklusif. Kami siap bersinergi untuk menjadikan Lapas sebagai bagian dari narasi budaya dan sejarah Pamekasan,” tegasnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat citra pariwisata yang edukatif, berkelanjutan, dan memberi ruang bagi partisipasi semua elemen masyarakat, termasuk warga binaan. (ril)
