Kesehatan

NTB Prioritaskan Penyandang Disabilitas &  ODGJ pada Vaksinasi Tahap III,

Vaksinasi kepada ODGJ sudah mulai dilakukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma. Dikes memprioritaskan ODGJ karena tergolong pada kelompok rentan.

MATARAM, difanews.com – Vaksinasi Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki tahap III. Pemprov melalui Dinas Kesehatan (Dikes) NTB telah menyurati Dikes Kabupaten/Kota, 31 Mei untuk pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas termasuk di dalamnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kepala Dikes NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, M.M., MARS., yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (13/6) mengatakan pihaknya telah menyurati Kepala Dikes Kabupaten/Kota se – NTB dengan No. 443.32/33/P2P/V/Dikes/2021. Perhal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas.

Fikri menjelaskan hal tersebut menindaklanuti surat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI No. SR. 02.06/II/1413/2021. Dikes NTB meminta Kabupaten/Kota melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi Lansia, penyandang disabilitas, serta pendidik dan tenaga pendidik.

Vaksinasi kepada ODGJ sudah mulai dilakukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma. Dikes memprioritaskan ODGJ karena tergolong pada kelompok rentan.

Vaksinasi untuk ODGJ di RSJ Mutiara Sukma mulai dilaksanakan pada, Selasa (8/6). Vaksinasi dimulai dari pasien rawat inap yang sudah dalam keadaan stabil, pasien yang belum stabil tidak termasuk dalam sasaran untuk saat ini.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos., M.H., yang dikonfirmasi Minggu, menyebutkan, jumlah penyandang disabilitas di NTB lebih dari 28.000 orang.

Untuk percepatan vaksinasi, pihaknya siap memberikan data penyandang disabilitas yang dibutuhkan Dikes, termasuk menggerakkan tenaga  pendamping sosial, seperti pendamping penyandang disabilitas dan tenaga kesejahteraan sosial, supaya vaksinasi penyandang disabilitas dapat dilakukan percepatan.

Khalik mengatakan, penyandang disabilitas termasuk kelompok rentan yang harus dijaga. Apalagi kalau ada keluarga mereka yang punya mobilitas yang tinggi.

‘’Untuk menjaga mereka dari paparan Covid-19, karena bisa jadi virus dibawa keluarganya yang sering keluar rumah. Disabilitas ini hampir sama dengan lansia,’’ kata Khalik.

Terkait dengan ODGJ, Khalik menyebutkan, saat ini yang dilakukan pemberdayaan oleh Disos NTB di Balai Sosial Bina Laras Selebung Lombok Tengah sebanyak 80 orang. Mereka yang sedang dipulihkan mental dan fungsi-fungsi sosialnya.

Berdasarkan data Dikes NTB, total jumlah vaksin yang sudah diterima NTB sebanyak 550.360 dosis hingga 6 Juni. Dengan rincian vaksin Sinovac 522.060 dosis dan Astrazeneca 28.300 dosis.

Hingga 6 Juni, sebanyak 400.514 dosis vaksin yang sudah dipakai. Sisanya, sebanyak 149.846 dosis vaksin belum digunakan. Rincian vaksin yang belum digunakan per 6 Juni lalu  sebanyak 101.586 dosis di 10 kabupaten/kota dan 48.260 dosis vaksin di gudang.

Sebanyak 101.586 dosis vaksin yang masih belum digunakan di kabupaten/kota, dengan rincian Kota Mataram 13.555 dosis, Lombok Barat 13.446 dosis, Lombok Tengah 16.220 dosis, Lombok Timur 22.903 dosis, Lombok Utara 2.001 dosis, Sumbawa Barat 1.779 dosis, Sumbawa 4.965 dosis, Dompu 5.943 dosis, Bima 10.380 dosis dan Kota Bima 10.394 dosis.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button