News

Orang Betawi Harus Melek Teknologi, Pemuda ICMI Jakpus dan LSPR Gelar Pelatihan Desain Grafis dan Video Editing di Tanah Abang

JAKARYA, difanews.com — SEKITAR 30 remaja dan pegiat kesenian dari berbagai sanggar di bawah naungan komunitas Sikumbang, antusias mengikuti ‘Workshop Pelatihan Desain Grafis dan Video Editing’ di kantor sekretariat Pemuda ICMI Jakarta Pusat di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (24/6).

Menurut Roni Adi, mantan Ketua Sikumbang yang kini duduk sebagai Ketua Majelis Pimpinan Daerah (MPD) Pemuda ICMI Jakarta Pusat, acara workshop digelar MPD Pemuda ICMI Jakarta Pusat dan DKV LSPR (London School of Public Relations) berkolaborasi dengan Sikumbang (Silaturahmi Kumpul Bareng Anak Tenabang) yang kini diketuai Bang Buyung.

Workshop ini digelar untuk memberikan pembekalan kepada para pegiat budaya Betawi di Kampung Budaya Tanah Abang, melalui pembuatan konten kreatif di media sosial. Pasalnya, digitalisasi memang sudah merupakan ke-kudu-an atau keniscayaan yang tak bisa dihindari.

Hadir dan memberikan sambutan pada acara pembukaan workshop, Sabtu (24/6), Naomi Pangaribuan dari Desain Komunikasi Visual (DKV) LSPR. “Ini bagian dari bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, mitra UMKM dan yang lainnya,” ujar Naomi.

DUKUNGAN DINAS KEBUDAYAAN DKI JAKARTA

Dikatakan Naomi, para mahasiswa LSPR saat ini memang tengah melakukan kuliah kerja lapangan dalam program Community Development Semester 6 untuk Prodi Desain Komunikasi Visual di kawasan Kampung Budaya Tanah Abang. Bersama-sama mereka, atas inisiatif Pemuda ICMI Jakarta Pusat, coba memberdayakan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam pembuatan konten kreatif di media sosial tentang Kampung Budaya Tanah Abang dengan aplikasi seperti CapCut dan Canva.

Dalam hal ini, dikatakan Roni Adi yang juga inisiator Kampung Budaya Tanah Abang, LSPR juga tidak bekerja sendirian, tapi bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta.

32 SANGGAR

Menurut Roni Adi, Sikumbang Tenabang sendiri saat ini memiliki sedikitnya 32 sanggar. Sasaran peserta adalah semua pegiat sanggar agar mereka dapat memperkenalkan Kampung Budaya Tanah Abang secara lebih efektif.

“Kampung Budaya Tanah Abang sebagai salah satu pilot project kampung budaya di Jakarta kan tidak memiliki lahan yang cukup untuk menggelar kegiatan-kegiatan kesenian secara offline,” beber Roni.

“Tapi, mereka tak boleh bergantung pada keterbatasan yang ada. Melalui konten-konten kreatif di media sosial mereka bisa memperkenalkan budaya Betawi, khususnya segala potensi di Kampung Budaya Tanah Abang, bahkan sampai ke seluruh dunia.”

“Intinya, kami dari MPD Pemuda ICMI Jakarta Pusat dan DKV LSPR ingin agar para pegiat sanggar di Sikumbang bisa melek teknologi, kegiatan yang berbasis digital,” tegas Roni Adi.

Naomi Pangaribuan (tengah) dan Roni Adi (paling kanan).

MENGGAET PIHAK SWASTA

Ke depan, kata Roni lagi, MPD Pemuda ICMI Jakarta Pusat akan berupaya mengembangkan Kampung Budaya Tanah Abang dengan melibatkan semua 5 pilar (pentahelix) yang ada.

Saat ini baru empat yang berjalan yaitu pemerintah (Pemprov DKI Jakarta), kampus (LSPR yang sedang berjalan), komunitas (Sikumbang), dan media.

“Pilar kelima (swasta) yang belum digarap secara serius. Kami ingin swasta bisa turut membantu pengembangan Kampung Budaya Tanah Abang secara serius,” tandas Roni Adi.

WAKTU WORKSHOP

Workshop ini digelar selama 4 kali pertemuan mulai 24 Juni, kemudian 1 Juli, 8 Juli, dan 15 Juli 2023.

Pemateri workshop sendiri diisi mahasiswa dan mahasiswi DKV LSPR antara lain terdiri atas Fadhil, Amni, Jodi, dan Raihan.

KAMPUNG BUDAYA

Kampung Budaya adalah suatu kawasan lingkungan tradisional dimana kebiasaan-kebiasaan asli yang diturunkan dari generasi ke generasi masih dapat dilihat di sejumlah lokasi kawasan yang mencakup unsur dan obyek pemajuan kebudayaan, serta memiliki sistem interaksi kebudayaan yang terintegrasi.

Pembentukan Kampung Budaya bertujuan memperkuat identitas dan kemandirian kebudayaan melalui upaya-upaya pelestarian seni, budaya, adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal pada kawasan Kampung Budaya.

Pada 2022 ini teridentifikasi 5 (lima) kawasan Kampung Budaya berdasarkan potensi seni budaya dan kearifan lokal masing-masing wilayah, yaitu:

Kawasan Kampung Budaya Tanah Abang di Jakarta Pusat
Kawasan Kampung Budaya Marunda di Jakarta Utara
Kawasan Kampung Budaya Rawa Belong di Jakarta Barat
Kawasan Kampung Budaya Petukangan di Jakarta Selatan
Kawasan Kampung Budaya Condet di Jakarta Timur***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button