JAKARTA, DIFANEWS.com — Ada selisih jarak 12-an detik ketia Anna van der Breggen, wanita pebalap asal Belanda itu, tiba di puncak Cima Gallisterna di Imola, Italia. Dari situ, masih ada 40km lagi yang harus ia taklukkan. Tapi, nampaknya, rainbow jersey takkan lari ke mana-mana.
Annemiek van Vleuten, juara bertahan dan rekannya sesama pebalap Belanda, berada di depan ketika rute mulai menanjak. Namun, begitu melihat peluang dan Van der Breggen melesat ke depan, sepertinya tak ada lagi yang sanggup mengejarnya.
Setelah memenangkan nomor individual time trial (ITT) berjarak 31,7km pada Kamis (24/9), Van der Breggen nampak sangat percaya diri untuk kembali merebut gelar road race berjarak 143km. Di 5km menjelang finis, di bawah menara jam di jantung kota Imola, Van der Breggen nampaknya akan menjadi juara dengan selisih menit di area finis di Autodromo Enzo e Dino Ferrari.
Faktanya memang Van der Breggen menang dengan selisih 1:20 menit dari Van Vleuten yang merebut perak dan perunggu digamit pebalap Italia yang masuk finis bareng Van Vleuten, Elisa Longo Borghini.
“Ketika saya unggul di depan dan jarak masih 40km, saya pikir bagaimana caranya membuat perbedaan jarak lebih baik dibandingkan di ITT. Tapi, saya tahu itu takkan mudah. Sirkuitnya keras. Tapi, saya juga tahu, mereka yang ada di belakang saya juga kelelahan,” kata Van der Breggen pascakemenangannya di Imola, Sabtu (26/9).
“Lalu, saya pikir saya hanya harus menjaga kecepatan dan coba makan serta minum dan mempertahankan jarak hingga finis.”
Buat Van der Breggen, ini sejarah di Kejuaraan Dunia di mana ia pebalap pertama yang bisa merebut gelar di nomor ITT dan Road Race sekaligus setelah 25 tahun tak ada yang bisa melakukannya. Orang pertama yang melakukannya adala Jeannie Longo pada 1995.
Setelah ini, Van der Breggen dikabarkan berencana tampil hingga 2022 bersama tim SD Worx. Ia berencana menjadi pelatih sesudahnya.
Tapi, ia belum membuat keputusan apapun. Dan ia belum ingin membuat keputusan apapun.
