Pemain Sepakbola Anggota Timnas Bertato Dilarang di Cina
JAKARTA, difanews.com — Para pesepakbola anggota tim nasional Cina dilarang keras bertato. Mereka yang telanjur bertato diminta menghapus karena tato, sekecil apapun, sangat dilarang.
Partai Komunis terus memantau para pesepakbola anggota timnas dan selama ini para pemain menutup tato dengan kostum lengan panjang atau perban untuk menyembunyikan tato.
Karena itu, dalam statemennya yang dikeluarkan Selasa pekan lalu, Badan Administrasi Olahraga Cina menegaskan larangannya untuk pemain memiliki tato baru.
“Mereka yang sudah bertato diminta menghapus,” lanjut statemen, dikutip japantime.co.jp beberapa waktu lalu. “Dalam situasi tertentu, latihan atau pertandingan, tato harus ditutup dengan persetujuan tim.”
Dalam kaitan ini, Badan Sepakbola Cina dilarang merekrut pemain U-20 yang kedapatan memiliki tato.
Tentu saja hal ini menimbulkan pro-kontra di kalangan fan. Di media sosial, salah seorang yang marah menulis: ‘Kita mencari pemain sepakbola yang baik atau yang suci?’
‘Ataukah harus kita katakan hanya anggota Partai yang boleh bermain bola?’ tulis yang lain.
Tato, atau menggambar tubuh dengan tinta permainan di Cina tidak disukai di Cina, namun belakangan makin banyak kaum milenial yang menggunakan tato terlepas apakah pemerintah atau masyarakat umum suka atau tidak.
Selain masalah tato, Cina juga makin keras dalam hal ekspose pria banci atau tampil seperti banci di dunia hiburan. Acara-acara reality show juga dilarang menggunakan influencer secara vulgar.
Cina, seiring ketegangan dengan Barat yang meningkat, ingin memperlihatkan sisi maskulintas pria pada seluruh lapisan masyarakat. ‘Sissy Men’ sangat dilarang.