News

Pemungutan Suara Umum (Referendum) Sejarah Australia: Pengakuan Masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres dalam Konstitusi

AUSTRALIA, difanews.com – Hingga saat ini, Suku Aborigin telah diakui sebagai penduduk asli Australia. Tetapi pada tanggal 14 Oktober yang akan datang, Australia akan menyelenggarakan sebuah referendum untuk menentukan apakah akan mengakui masyarakat Aborigin dan warga Kepulauan Selat Torres dalam konstitusi negara mereka.

Referendum bersejarah ini juga dilakukan sekaligus untuk membentuk badan permanen bagi mereka untuk memberikan nasihat mengenai undang-undang.

Usulan ini menjadi bahan perdebatan sengit di Australia. Pasalnya, referendum di negara ini belum berhasil selama hampir 50 tahun.

Saat ini masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres, yang mewakili sekitar 3,2% dari hampir 26 juta penduduk Australia, tidak disebutkan dalam konstitusi.

Berikut lima hal yang perlu diketahui tentang referendum di Australia.

Usulan Perubahan Konstitusi

Mengutip Reuters, Parlemen Australia setuju untuk mengusulkan penambahan bab baru, Bab IX – Pengakuan Masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres ke dalam Konstitusi pada Agustus lalu. Bab ini akan mencakup bagian baru 129, yang berbunyi sebagai berikut:

Sebagai pengakuan terhadap masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres sebagai Masyarakat Pertama Australia:

1. Akan ada sebuah badan yang disebut Suara Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres;

2. Suara Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres dapat mengajukan perwakilan kepada Parlemen dan Pemerintah Eksekutif Persemakmuran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres;

3. Parlemen, sesuai dengan Konstitusi ini, mempunyai kekuasaan untuk membuat undang-undang sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan Suara Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres, termasuk komposisi, fungsi, wewenang dan prosedurnya.

Pertanyaan Referendum yang Diusulkan
Dalam referendum nanti, akan ada pertanyaan, yakni: “UU yang Diusulkan: untuk mengubah Konstitusi untuk mengakui Masyarakat Pertama Australia dengan membentuk Suara Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres. Apakah Anda menyetujui usulan perubahan ini?”

Para pemilih harus menulis ‘Ya’ di kertas suara jika mereka setuju dengan usulan perubahan konstitusi, atau menulis ‘Tidak’ jika tidak setuju.

Cara Kerja Pemungutan Suara

Sama seperti pemilu federal, ribuan tempat pemungutan suara akan dibuka di seluruh negeri pada hari pemungutan suara. Warga Australia dapat memberikan suara mereka di tempat pemungutan suara mana pun di negara bagian atau teritori mereka. Pemungutan suara akan berlangsung antara pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.

Komisi pemilihan umum mengatakan referendum ini akan menghasilkan lebih banyak layanan pemungutan suara bagi masyarakat terpencil dibandingkan pemungutan suara lainnya dalam sejarah Australia. Tim pemungutan suara akan mengunjungi sekitar 35% lebih banyak komunitas terpencil dibandingkan sebelumnya.

Jumlah Suara yang Diperlukan

Untuk mengubah konstitusi, pemerintah harus mengamankan apa yang disebut mayoritas ganda dalam referendum.

Hal ini berarti lebih dari mayoritas pemilih harus memberikan suara mendukung secara nasional, ditambah mayoritas pemilih di sebagian besar negara bagian harus mendukung perubahan tersebut.

Suara dari masyarakat yang tinggal di Australian Capital Territory (ACT), wilayah Northern Territory, dan wilayah luar Australia mana pun, hanya diperhitungkan dalam mayoritas nasional.

Tingkat partisipasi pemilih akan tinggi karena pemungutan suara merupakan hal yang wajib.

Hasil Referendum Masa Lalu

Terdapat 44 usulan perubahan konstitusi dalam 19 referendum, dan hanya delapan usulan yang disetujui sejauh ini.

Dalam referendum terakhir pada tahun 1999, warga Australia memberikan suara menentang perubahan konstitusi untuk membentuk Persemakmuran Australia sebagai sebuah republik dengan monarki dan gubernur jenderal digantikan oleh seorang presiden yang ditunjuk oleh dua pertiga mayoritas anggota parlemen.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button