KesehatanNews

Posko Medis Jangan Cuma Pajangan, Dokter Daeng Mohammad Faqih Kritik Penanganan Kesehatan Pasca-Bencana Sumatera

DIFANEWS.COM – Penanganan kesehatan di wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera kini menjadi sorotan tajam. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Daeng Mohammad Faqih, menekankan bahwa kecepatan dan ketepatan bantuan medis adalah kunci agar kondisi di pengungsian tidak semakin parah.

Dalam podcast di kanal YouTube Forum Keadilan TV pada Kamis (25/12), dr. Daeng menyoroti nasib warga yang terisolir akibat akses jalan yang terputus. Menurutnya, pemerintah harus memastikan bantuan tenaga medis dan obat-obatan benar-benar menembus titik-titik tersebut.

Air Bersih dan Makanan: Benteng Pertama Cegah Penyakit

Dokter Daeng memperingatkan bahwa masalah kesehatan di lokasi bencana bukan hanya soal luka fisik, tapi juga ketersediaan asupan dasar.

“Ketersediaan air dan makanan ini sangat krusial. Jika ini tidak terpenuhi, pengungsi akan mengalami komplikasi penyakit lain yang justru memperparah kondisi mereka,” ujarnya.

Ia mendorong agar posko-posko kesehatan di lokasi pengungsian maupun Puskesmas terdekat diaktifkan secara maksimal agar warga bisa ditolong tanpa harus selalu dirujuk ke rumah sakit.

Salah Spesialis? Kirim Dokter Sesuai Jenis Bencana

Kritik menarik disampaikan dr. Daeng terkait jenis tenaga medis yang dikirim ke Sumatera. Ia mendengar kabar banyaknya dokter ortopedi (tulang) dan dokter bedah yang diterjunkan ke lokasi banjir.

“Setiap bencana itu beda prioritasnya. Banjir itu urusannya dengan air; mungkin terhirup ke paru-paru, tertelan ke saluran cerna, atau menyerang mata dan kulit. Jadi, dokter ‘lini pertama’ yang dikirim seharusnya spesialis penyakit dalam, paru, mata, dan kulit,” tegasnya.

Menurutnya, dokter bedah atau ortopedi lebih tepat dikirim untuk bencana gempa bumi, bukan banjir bandang.

Update Menkes: 300 Puskesmas Siap ‘Comeback’

Menanggapi situasi di lapangan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa infrastruktur kesehatan di Sumatera sedang dalam tahap pemulihan cepat.

Menkes menyebut sekitar 300 Puskesmas yang terdampak banjir akan segera beroperasi normal dalam waktu dekat. Selain perbaikan fisik bangunan, Kemenkes juga akan mengirimkan peralatan medis tambahan agar pelayanan kepada warga terdampak bisa berjalan optimal dan kembali pulih seperti sediakala.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button