Sepakbola Indonesia

Rekap Pertandingan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di Pancoran, Minggu (24/8), Siapa Unggul?

DIFANEWS.COM – Empat pertandingan digelar di laga lanjutan Liga Jakarta U17 Piala Gubernur 2025 di lapangan rumput PSF, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (24/8).

Namun, satu pertandingan yang seharusnya digelar di lapangan 1, Soccered vs ISA Marzuki Bandriawan, batal karena Soccered tak bisa dihadir dan dinyatakan kalah WO.

Pertandingan lainnya berjalan lancar.

Buat ISA Marzuki Bandriawan ini kali kedua mereka meraih kemenangan WO sepanjang Liga Jakarta U17 digelar.

Kemenangan WO pertama terjadi pada Sabtu (16/8) ketika ISA MB kalah telak 1-6 dari Putera Betawi. Namun, hasil itu dibatalkan panitia setelah Putera Betawi dinyatakan bersalah karena menurunkan pemain yang bahkan belum terdaftar dan belum memiliki ID Card resmi.

Skor pun diputarbalikkan menjadi 3-0 untuk kemenangan ISA MB, lengkap dengan bonus tiga poin.

Sementara itu, pada pertandingan lainnya di lapangan 2, Putera Betawi harus mengakui keunggulan Bina Mutiara.

Dalam pertandingan 2×35 menit itu, Bina Mutiara menang 4-0 melalui dua gol striker Haidar Patin menit 1 dan 42, Muhammad Rana Safii Pasi menit 39, dan Hendry Kurniawan Ramadhan menit 59.

Meski begitu, Bina Mutiara sedikit kesulitan menggempur barisan pertahanan Putera Betawi di 35 menit babak pertama. Setelah Patin mencetak gol di menit 1 di babak pertama, Bina Mutiara gagal menambah gol.

Baru di babak kedua Bina Mutiara mampu mencetak tambahan 3 gol sekaligus membuat tim Remaja Masa Depan ini makin kokoh di puncak klasemen dengan 44 poin.

“Kaptennya bagus,” puji Aef Berlian, pelatih Bina Mutiara. “Sulit merebut bola dari dia. Di babak kedua, saya tugaskan anak-anak untuk press si pemain agar bola-bola operannya jadi negatif.”

Pada pertandingan berikutnya di lapangan 1, Tim Raga Negeri meraih kemenangan penting atas Farama FC dengan skor 1-0. Gol tunggal Raga Negeri dicetak oleh Sulthan Syaakir Wicaksono di menit ketiga. Hasil ini mengangkat posisi Raga Negeri ke peringkat empat klasemen dari peringkat 7 dengan total poin 35.

Sulthan Syaakir Wicaksono menjadi penentu kemenangan Raga Negeri setelah memanfaatkan kesalahan pertahanan lawan. Gol cepat di awal babak pertama cukup untuk membawa timnya meraih tiga poin.

Pertandingan Mutiara Gemilang vs Bintang Ragunan (hijau). Foto: Joko Dolok

Sementara Farama FC yang sejatinya lebih diunggulkan selalu kesulitan membongkar pertahanan Raga Negeri yang terorganisir dengan baik.

Di lapangan 2, kerja sama lebih apik, lebih kompak, tidak mementingkan diri sendiri, bermain simple, menjadi kunci kemenangan Mutaiara Gemilang atas Bintang Ragunan.

“Ya kami lebih kompak, tidak egois, main simple,” kata kapten tim Mutiara Gemilang, Saputra Ramadhan setelah timnya menang 3-0 atas Bintang Ragunan FC.

Memainkan pola 4-3-3, Mutiara Gemilang memang menargetkan menang meski tidak didampingi head coach Sidik Pramono. Pasalnya, mereka tampil babak belur di 6 pertandingan sebelumnya dengan 6 kali kalah beruntun.

“Kuncinya tidak menganggap remeh lawan,” tambah siswa SMK 4 Jakarta Utara  yang sebelumnya merumput bersama tim Putera Betawi ini.

Gol-gol Mutiara Gemilang dicetak David Dwi Prasetya menit 14 dan 53 setelah gol pertama dilesakkan Johan Febriansyah menit 6.

Di pertemuan putaran pertama, Mutiara Gemilang juga menang atas Bintang Ragunan. Pada laga yang digelar 28 Juni itu, Mutiara Gemilang menang 3-1.

Hasil Pertandingan Minggu (24/8)

  • Soccered 0, ISA Marzuki Bandriawan 3 (WO)
  • Farama FC 0, Raga Negeri 1
  • Mutiara Gemilang 3, Bintang Ragunan 0
  • Bina Mutiara 4, Putera Betawi 0***
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button