Sepakbola IndonesiaSports

Liga Jakarta U17 Piala Gubernur DKI Jakarta 2025, Agar Sepakbola Jakarta Nggak Gini-gini Amat

DIFANEWS.COM – Taufik Jursal Effendi dan kawan-kawan, termasuk sang penggagas, wartawan senior J. Erwiyantoro dan sejumlah wartawan senior lainnya, menggelar kompetisi sepakbola Liga Jakarta U17 Piala Gubernur DKI Jakarta sejak 19 April lalu.

Total 306 pertandingan akan digelar, diikuti 18 klub di bawah Asprov PSSI DKI Jakarta. Jadi, sejak April hingga Oktober, setiap tim akan bertarung sebanyak 34 kali di Pancoran Soccer Field, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Kompetisi ini digelar untuk menghapus keresahan mereka yang mencintai sepakbola Jakarta dan bukan cuma mau jadi pengurus namun cuma bisa duduk manis tanpa berbuat apapun. Mereka, yang punya mimpi besar sepakbola Jakarta maju itu adalah para wartawan yang bukan asli Betawi namun ingin sepakbola Jakarta ‘nggak gini-gini amat’.

Sepakbola Jakarta mengalami kemunduran luar biasa sejak gagal lolos ke PON Pekanbaru 2012 untuk kemudian jadi juru kunci di PON Jawa Barat 2016. Setelah itu, di PON Papua 2021 serta PON Aceh 2024, sepakbola putra DKI Jakarta gagal lolos sehingga hanya bisa jadi penonton.

Sepakbola Jakarta yang ‘Kami Rindu Juara’ baru dua kali mengenyam gelar berupa medali emas. Itu terjadi di PON 1973 dan 1977 di Jakara. Dengan kata lain, terhitung PON 2024, Jakarta puasa gelar selama 47 tahun. Bukan waktu yang singkat, bukan?

Kemunduran brutal itu sayangnya tidak membuat stakeholder Asprov PSSI DKI Jakarta gerah. Asprov PSSI Jakarta saat ini diduduki Plt Eko Setiawan setelah masa kepengurusan Uden Kusuma Wijaya berakhir pada 22 Februari 2022.

Asprov PSSI DKI Jakarta hingga kini tidak memiliki kepengurusan definitif yang dipilih melalui mekanisme kongres. Sejak masa jabatan Uden selesai, Asprov PSSI DKI Jakarta secara bergantian dipimpin Plt Haruna Soemitro, lalu Yoyok Sukawi, Juni Rachman dan terakhir Eko Setiawan.

Karena itu, meski secara swadaya dan mandiri, Liga Jakarta U17 digelar antara lain berkat kebaikan I Gede Widiade yang menyediakan lapangan di Pancoran Soccer Field.

Tujuannya, antara lain, persiapan sepakbola Jakarta menuju PON 2028 yang kemungkinan akan digelar di NTB/NTT.

“Apa tega kalau kita sampai tidak lolos lagi ke PON 2028?” tanya Taufik Jursal Effendi yang selama lebih dari 30 tahun menghabiskan usianya dalam pembinaan sepakbola usia muda.

Melalui Liga Jakarta U17 Piala Gubernur Jakarta 2025, berlanjut 2026 dan mungkin 2027, setidaknya akan terjaring 102 pemain usia muda (34 pemain terbaik dipilih di setiap tahun kompetisi) yang bisa diseleksi untuk menjadi bagian dari tim sepakbola PON DKI Jakarta menuju PON 2028.

Ajang seleksi itu, menurut Taufik, bisa saja melalui Jakarta Anniversary Cup yang seharusnya bisa digelar kembali seperti di era Gubernur Ali Sadikin.

Namun, untuk bisa menggerakkan roda kompetisi ini, tentu saja Asprov PSSI DKI Jakarta harus benar-benar direformasi agar terpilih ketua definitif yang sah dan kredibel, yang mau dan bisa bekerja demi kemajuan sepakbola Jakarta.

“Sepakbola Jakarta nggak boleh gini-gini amat? Kami rindu juara,” tegas Taufik yang juga CEO Persija Barat.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button