News

Kebakaran Panti Jompo di Manado Tewaskan 16 Lansia, Kondisi Korban Mengenaskan

DIFANEWS.COM – Kebakaran hebat melanda Panti Werdha Damai, di Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu malam (28/12). Peristiwa tragis tersebut mengakibatkan 16 penghuni lanjut usia (lansia) meninggal dunia, sementara sejumlah lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi luka-luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian dan laporan media, api mulai membesar sekitar pukul 20.00 Wita saat sebagian besar penghuni tengah beristirahat. Kobaran api dengan cepat menghanguskan bangunan utama panti, membuat proses evakuasi berlangsung sulit.

Seorang petugas kepolisian yang berada di lokasi menyebutkan, kondisi para korban sangat memprihatinkan. “Sebagian korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan akibat luka bakar,” ujar petugas tersebut, seperti dikutip dari DetikNews.

Sebanyak 16 jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Polisi menyatakan identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan medis, rekam gigi, dan data pendukung lainnya dengan pendampingan keluarga korban.

Selain korban jiwa, sekitar 15 penghuni lainnya selamat dan kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Manado akibat luka bakar dan gangguan pernapasan karena asap tebal.

Media internasional seperti Reuters dan Al Jazeera turut melaporkan insiden ini. Disebutkan bahwa warga sekitar sempat membantu proses penyelamatan sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, cepatnya api menjalar membuat sebagian lansia tidak sempat menyelamatkan diri.

Pihak Polda Sulawesi Utara hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan awal mengarah pada area dapur, namun polisi menegaskan penyelidikan teknis masih terus berlangsung.

Tragedi ini menjadi salah satu kebakaran fasilitas lansia paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Pemerintah daerah berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan keselamatan panti jompo guna mencegah kejadian serupa terulang.

Show More

Muhammad Fanber

Penulis Difanews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button