Taufik Jursal Effendi, dari Lapangan Hijau ke Gedung Parlemen
JAKARTA, difanews.com — Taufik Jursal Effendi bisa dikatakan sangat fasih bicara pembinaan olahraga, khususnya pembinaan pemain sepakbola usia muda. Lebih dari dua dekade Taufik berkutat membina pemain muda.
Ia bahkan salah satu founder Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASBI) pada Oktober 2010. Jauh sebelumnya, Desember 2002, ia juga pendiri Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI) bersama Ronny Pattinasarany, Bob Hippy, Tumpak Sihite, Yoppi Lepeel, Sinyo Aliandoe, Risdianto, wartawan kawakan John Halmahera, Ronny Tanuwijaya, dan Benny Dollo.
Intensitas aktivitasnya sebagai pembina pemain muda tak pernah surut selama bertahun-tahun-tahun dengan berbagai event sepakbola usia muda sehingga membawanya jadi Direktur Kompetisi Liga Kompas Gramedia dan Sekretaris Timnas U13, U14, dan U16.
Tercatat pada 2011 Taufik juga mendampingi Indra Sjafri membawa tim U16 ke Thailand, mendampingi Maman Suryaman dan Boyke Adam di tim U14, dan bersama Kashartadi membawa tim U13 ke AFC Festival di Kinabalu, Malaysia.
Ketika menjadi mahasiswa, Taufik Jursal Effendi juga masuk skuad Persija di Piala Soeratin 1978, lalu ikut mendirikan Liga Mahasiswa pada 1981, dan anggota tim mahasiswa DKI Jakarta pada 1984.
Sepakterjang itu pula yang membawa Taufik memimpin Persija Barat melalui PT Jakarta Bola Prima pada 2015 dan sejak 2017 bergabung dengan EDF La Liga bersama Arthur Irawan (Persik Kediri).
Pada 2017 pula Taufik pernah dipercaya membawa tim muda ke Iber Cup di Portugal bersama pelatih-pelatih seperti Danurwindo, Robby Darwis, dan Warta Kusuma.
Kini, sebagai warga Tangerang, Taufik Jursal Effendi memantapkan langkah sebagai Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) untuk jadi anggota DPRD Kabupaten Tangerang Dapil 6 (Cisauk, Legok, Pagedangan, dan Kelapa Dua).
“Melalui bendera Partai Gelora Indonesia saya siap bekerja keras membawa kegemilangan persepakbolaan Tangerang. Tangerang Gemilang,” ujar Taufik, yang saat ini duduk sebagai Ketua Bidang Gahora (Gaya Hidup dan Olahraga) DPW Partai Gelora Indonesia.
Taufik, lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan Departemen Perindustrian 1984 ini sadar, membina olahraga, termasuk sepakbola, tak lagi bisa dilakukan setengah-setengah. Dibutuhkan juga kehadiran pemerintah agar segala kebijakan yang diterapkan bisa berjalan dengan baik.
Karena itu, tak ada pilihan bagi Taufik selain langsung menceburkan dirinya ke kancah politik agar program-program pembinaan pemain sepakbola dan olahraga khususnya di kawasan Kabupaten Tangerang, bisa berjalan dalam sebuah sinergi yang utuh dan berkesinambungan.***