Vagina Sakit Setelah Berhubungan Intim? Ini Cara Mengatasinya
Jika vagina sakit setelah bercinta disertai gatal, perih, dan keluar cairan dari vagina yang tidak normal, hal itu bisa jadi gejala infeksi. Infeksi pada vagina bisa disebabkan jamur, bakteri, atau virus.
JAKARTA, DIFANEWS.com – Vagina sakit setelah berhubungan seks merupakan salah satu problem kesehatan yang banyak dikeluhkan kaum hawa. Dilansir dari Healthline, rasa tak nyaman karena vagina lecet, perih, dan sakit setelah berhubungan seks umumnya muncul dari vulva.
Vulva adalah bagian luar alat kelamin wanita. Organ ini terdiri atas labia atau bibir vagina, klitoris, lubang vagina, dan lubang uretra.
Cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan badan perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Berikut beberapa di antaranya:
Pastikan lubrikasi memadai
Penyebab vagina sakit setelah berhubungan intim adalah kurangnya lubrikasi atau pemanasan. Melansir Self, setiap orang dapat menghasilkan pelumas alami berbeda-beda. Tergantung kondisi dan kesehatan masing-masing.
Saat vagina kurang lubrikasi, gesekan alat kelamin dapat menyebabkan luka kecil di kulit sekitar area intim. Cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan badan karena kurang lubrikasi ini bisa dengan mengoleskan pelumas bebas alkohol di vagina.
Tak hanya sebelum berhubungan badan, bila perlu oleskan pelumas yang berfungsi melembabkan vagina setelah bercinta.
Hindari Seks Terlalu Kasar atau Tak Nyaman
Gesekan alat kelamin atau aktivitas seksual terlalu kasar atau bikin tak nyaman dapat menyebabkan iritasi pada vulva atau area sekitar vagina. Cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan seks karena aktivitas bercinta yang tak nyaman bagi wanita ini bisa dengan menggunakan pereda nyeri.
Gunakan pereda nyeri alami seperti kompres es pada area vagina yang terasa sakit selama 10 menit. Hindari memasukkan es ke dalam vagina karena bisa membuat semakin iritasi.
Jika vagina masih terasa sakit setelah beberapa hari, konsultasikan ke dokter.
Pertimbangkan Kemungkinan Alergi Lateks
Alergi lateks dari kondom juga bisa jadi penyebab vagina terasa perih, atau sakit setelah berhubungan intim. Alergi lateks dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan area intim terasa nyeri.
Cara mengatasinya adalah dengan menghindari kondom lateks. Ada beberapa alternatif kondom bebas lateks, salah satunya kondom poliuretan.
Konsultasikan ke dokter terkait jenis alat kontrasepsi paling pas dan aman untuk Anda.
Atasi Infeksi pada Vagina
Jika vagina sakit setelah bercinta disertai gatal, perih, dan keluar cairan dari vagina yang tidak normal, hal itu bisa jadi gejala infeksi. Infeksi pada vagina bisa disebabkan jamur, bakteri, atau virus.
Apabila ada gejala infeksi pada vagina, cara terbaik mengatasinya adalah konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Semakin cepat ke dokter, semakin baik.
Infeksi pada vagina yang tidak serius ditangani dapat menimbulkan komplikasi.
Sembuhkan Masalah Kesehatan Mendasar
Area sekitar vagina sakit setelah berhubungan seks juga bisa jadi tanda masalah kesehatan. Beberapa penyakit terkait kondisi ini di antaranya: endometriosis, fibroid uterus, vulvodynia , radang panggul, vaginismus, wasir, dan kista ovarium
Jika Anda mencurigai ada masalah kesehatan tertentu pada organ reproduksi wanita, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter dapat memberikan rekomendasi cara mengatasi vagina sakit setelah berhubungan seks paling pas, sekaligus mengatasi penyakit mendasar.
Sumber: Kompas.com