Vasyl Lomachenko Dijagokan, tapi Teofimo Lopez Yakin Menang KO
JAKARTA, DIFANEWS.com – Teofimo Lopez bertekad memenangkan pertarungannya melawan Vasily Lomachenko dengan KO di MGM Grand, Las Vegas, AS, 17 Oktober.
Lopez (15-0-0, 12 KO), juara kelas ringan IBF berhasrat besar menyambar sabuk gelar WBA/WBC/WBO yang disandang Loma, 32 tahun. Jika menang, Lopez, 23 tahun, akan jadi undisputed.
Di sisi lain, bursa taruhan masih menjagokan Loma. Fan bahkan percaya Loma akan memberikan kelas tinju bagi Teo.
“Anda harus memiliki perspektif sejarah. Orang yang dicinta di satu sisi dan dibenci di sisi lain mungkin akan jadi petinju paling terkenal sepanjang masa, dan itu adalah Muhammad Ali,” kata promotor Bob Arum.
“Ketika Ali masih menyandang nama Cassius Clay, ia memprediksi ronde ke berapa akan menjatuhkan lawan. Ia sangat angkuh, dan menjadi terkenal karena penampilannya.”
“Ali diejek oleh banyak orang. Ia dipanggil ‘Cassius’ oleh banyak orang karena banyak bicara. Nah, Teofimo dipotong dari kain yang sama. Ali mendukung pembicaraannya seperti yang dilakukan Teofimo, tetapi ketika seorang pemuda, seorang atlet muda, begitu cerewet, banyak orang cenderung membencinya, dan itulah yang terjadi dengan Teofimo.”
“Banyak orang senang bicara, ini menarik, menginspirasi. Tapi, sejumlah orang merasa sebal. Tapi, pada akhirnya, itu tak masalah. Ini soal bagaimana penampilannya di atas ring nanti. Betul?”
Akan jadi sejarah besar jika Teo bisa mengalahkan Loma, peraih dua emas Olimpiade. Tapi, buat Teo, untuk bisa mengikuti jejak Ali, ia harus lebih banyak mengalahkan lawan berat. Loma baru awal.
“Saya kira ini bukan soal apa kata orang di luar ring,” ujar Teo. “Pada akhirnya, hanya ada dua orang di atas ring. Rasa percaya diri yang membawa saya kesini, di mana saya berada pada momen istimewa untuk melakukan apa yang bisa saya lakukan.”
“Tidak adakah yang bisa memberi tahu saya apa yang dapat saya lakukan karena saya sangat blak-blakan tentang hal itu karena saya percaya pada kemampuan saya? Tidak hanya itu. Sayalah yang akan mendikte pertarungan dan mempertaruhkannya.”
“Jadi, jika Anda tak suka saya, ya inilah saya. Ini biasa dalam olahraga. Saya belajar memisahkan keduanya. Saya hanya bersyukur memiliki rasa percaya diri ini.”
“Tak ada rasa percaya diri berlebihan. Anda adalah apa yang Anda katakan. Jika Anda yakin yang terbaik, Anda tinggal perlihatkan di atas ring dan lakukan setiap kali. Itulah yang akan saya lakukan, setiap kali dan setiap waktu.”
“Ini soal pengambilalihan [gelar]. Kami fokus kepada siapa yang disodorkan dan faktanya ia adalah Lomachenko. Ini duél yang mungkin akan jadi pembicaraan sepanjang kariér saya.”
“Setelah duél ini, saya tak ingin mendengar namanya lagi. Kini ia jadi pembicaraan karena berada di Top-5 pound-for-pound,” tambah Lopez.
“Di sepakbola, mereka menari [setelah mencetak gol]. Kami bicara di luar bingkai, kami bicara soal menghibur penonton. Ini betulan. Ini pengambilalihan. Pada 17 Oktober, saya akan menghadirkan lebih banyak sesuatu.”
“Naik ke kelas ringan, dan siapa tahu nantinya? Tapi, saya tahu Bob [Arum] akan sodorkan nama Manny Pacquiao untuk diambil alih. Ini akan menyenangkan.”