JAKARTA, difanews.com – Setelah kalah angka split dari Tommy Fury pada 26 Februari 2023 di Diriyah, Arab Saudi, Jake Paul mengambil beberapa langkah strategis jelang duel tinju berikutnya melawan petarung UFC Nate Diaz pada 5 Agustus.
“Saya mempertimbangkan semua orang dalam tim,” kata Paul kepada ESPN, Selasa (9/5), dalam konferensi pers pertarungan di American Airlines Center.
Pada kesempatan itu Paul menjelaskan, langkah yang diambil adalah menggaet eks petinju legendaris Shane Mosley sebagai pelatih bersama J’Leon Love dan Theo Chambers.
“Ada beberapa perubahan, kembali ke papan tulis. Pada dasarnya, ada beberapa kesalahan yang diidentifikasi Shane dan head-coach Theo dari duel lawan Fury. Dan kami sepakat mengenai hal itu.”
Sugar Shane Mosley bukan wajah asing dalam tim Jake Paul. Sebelumnya ia juga ikut membantu. Namun, karena kesibukan dan sulit membagi waktu, Mosley akhirnya mundur.
Belakangan Mosley disebutkan sudah bisa berkomitmen membantu penuh persiapan Paul.
Langkah penting yang juga diambil Jake Paul adalah berlatih di Puerto Rico, didampingi Mosley. Tidak dijelaskan mengapa pilih Puerto Rico.
Menurut Mosley, Jake Paul tak bermasalah dengan mental saat bertarung dengan Fury. Karena itu, ia dan tim pelatih akan memoles lagi sisi teknis untuk penampilan melawan Nate Diaz.
Langkah-langkah penting ini membuktikan Jake Paul yang semula dikenal sebagai YouTuber, bersungguh-sungguh menggeluti karier tinju. Sejak kalah dari Tommy Fury, ia sebenarnya bisa saja mundur dan fokus pada karier lainnya.
Tapi, ia nampaknya sangat menikmati perjalanan kariernya di arena tinju dengan rekor 6-1-0, 4 KO, di usia 26.
SHANE MOSLEY: Kelahiran 7 September 1971 di Lynwood, California. Rekor bertarung 49-10-1-1, 41 KO. Juara kelas ringan IBF (1997), juara welter WBA dan IBA (2000), juara menengah ringan WBA, WBC, IBA (2003), juara welter WBA super (2009). Terakhir kalah dari David Avanesyan, Mei 2016, di kelas welter.***
