JAKARTA, difanews.com — Kuping Josh Taylor, penguasa kelas ringan super/welter junior WBO, dibuat panas oleh ancaman Teofimo Lopez jelang perseteruan mereka pada 10 Juni di Madison Square Garden, New York.
Teofimo Lopez mengancam akan membunuh Josh Taylor di atas ring. Lopez sendiri mengaku siap mati di atas ring karena itulah risiko seorang petinju.
Nama Teofimo Lopez sendiri menjulang tinggi setelah ia menang angka atas Vasyl Lomachenko pada 2020. Namun, pada tahun berikutnya, ia kalah dari George Kambosos di kelas ringan.
Naik ke ringan super, Lopez pun kembali berburu gelar. Di kelas baru ini, Lopez dua kali menang. Ia menghentikan Pedro Campa ronde 7 pada Agustus 2022 dan menang angka split atas Sandor Martin pada Desember 2022.
Dengan dua modal kemenangan itulah Lopez kemudian memberikan ancaman ‘mematikan’ kepada Josh Taylor.
“Saat saya bertarung [vs Lomachenko], saya mengambil hatinya, terutama di ronde kedua belas itu… boom, saya memenangkan pertarungan,” kata Lopez kepada Punch Drunk Boxing, dilansir BoxingScence.com. “Dengan Taylor, dia tidak punya hati. Jadi apa yang bisa saya ambil dari pria ini? Nyawanya. Nyawanya. Satu-satunya cara saya membuat pernyataan adalah dengan melakukan itu. Saya tidak menyesal tentang itu.
“Saya tahu orang akan memelintir kata-kata saya. Tapi, Anda tahu sesuatu? Saya tak peduli dengan apa yang saya katakan karena inilah olahraga yang kami geluti. Dan begitu menyedihkan begitu banyak petinju tewas, terutama yang muda-muda.”
Bagaimana tanggapan Josh Taylor?
“Ia bisa coba merenggut nyawa saya, tapi lihat saja nanti siapa yang akan berakhir di ambulans. Itu mungkin komentar mengerikan, tapi biarlah dia datang dan mencoba, kita lihat nanti apa yang akan terjadi. Bagus untuknya. Biarkan dia melayangkan pukulan terbaiknya,” beber Taylor.***