Inilah Alasan Osaka Pisah dengan Pelatih Sascha Bajin
Kebahagiaan adalah hal utama dalam kehidupan Naomi Osaka, bukan sukses.
JAKARTA, DIFANEWS.com — Naomi Osaka, juara Australian Open dan petenis No 1 Dunia menjelaskan, Minggu (17/2), mengenai keputusannya pisah dengan pelatih Sascha Bajin, menjelang penampilannya di Dubai Duty Free Tennis Championship.
Osaka pisah dengan Bajin melalui pengumuman yang disampaikannya melalui akun Twitternya, Senin (11/2). Ia mengatakan bahwa kebahagiaan menjadi yang pertama dan utama ketika ia memutuskan mencari pelatih baru.
Osaka tak menyebut kebahagiaan seperti apa yang tak ia dapatkan selama bersama Bajin.
“Saya kira, alasan saya adalah saya takkan menempatkan sukses melebihi kebahagiaan saya. Itu yang utama,” kata Osaka dalam konferensi pers.
“Saya tahu semua orang menghubung-hubungkannya dengan hal-hal yang berkaitan dengan uang. Buat saya [dugaan] itu jadi hal paling menyakitkan yang pernah saya dengar, karena saya bepergian dengan banyak orang dalam tim saya. Saya melihat mereka melebihi keluarga saya, jadi hal [masalah uang] itu takkan pernah saya lakukan kepada mereka.”
Osaka, 21 tahun, berpisah dengan Bajin sejak Australian Open, Januari 2019, di mana ia tampil sebagai juara Grand Slam kali kedua setelah gelar Grand Slam perdana di US Open, September 2018.
“Saya tidak berpisah dengan cara yang buruk, karena dialah orang yang membuat diri saya terbuka kepada semua orang. Saya tidak ingin bermusuhan,” tambah Osaka.
“Saya takkan mengatakan hal-hal buruk tentang dirinya. Saya benar-benar berterima kasih atas segala hal yang sudah dilakukannya,” ucapnya lagi. “Saya takkan datang ke sini untuk mengatakan hal-hal buruk. Jika ada, Anda harus berada di dekatnya atau bertanya langsung kepadanya.”
Pasca-Dubai, Osaka baru memikirkan pelatih baru. Mungkin ia akan membuat keputusan menjelang Indian Wells Open, turnamen yang dimenanginya tahun lalu. Menurutnya, tidak ideal tampil di Indian Wells tanpa pelatih.
Kalaupun tidak, Osaka kemungkinan akan didampingi Masashi Yoshikawa, pelatih yang menyertai Osaka jika tampil membawa nama negara di bawah Asosiasi Tenis Jepang. Namun, Yoshikawa hanya akan berperan sebagai pemberi semangat.
“Yoshikawa-san bukan pelatih sungguhan saya,” tambah Osaka. “Ia membantu saya sejak saya berusia 16. Ia orang yang paling tahu permainan saya. Ia selalu ada di turnamen-turnamen tertentu, ia selalu membantu.”
“Saya pikir ide bagus jika ia datang karena saya agak mandek sekarang. Ini turnamen [Dubai Duty Free] yang saya pikir saya butuh seseorang untuk membantu.”
Osaka akan berjumpa petenis Prancis Kristina Mladenovic di babak kedua pekan depan di Dubai setelah mundur di Qatar karena ada sedikit masalah pada punggungnya. Di Dubai, Osaka mencapai babak perempat final tahun lalu.