JAKARTA, difanews.com — Sebagian kecil orang menjagokan Francis Ngannou akan mengalahkan Tyson Fury dalam duel di Arab Saudi, 28 Oktober. Ini pertarungan antara petinju sejati pada Fury dan mantan juara kelas berat UFC pada Ngannou.
Francis Ngannou dijagokan karena punya power pukulan alamiah. Meski begitu, dalam banyak metrik, Tyson Fury, juara kelas berat WBC, dinilai lebih punya keunggulan. Sehingga lebih banyak orang menjagokan Fury.
Junior Dos Santos, petarung UFC yang dihentikan Francis Ngannou pada 2019, menyebut Ngannou memang punya power pukulan menakutkan. Pukulannya bisa datang dari berbagai arah sehingga seseorang akan sulit melakukan deteksi.
Namun, dengan sarung tinju besar yang membalut kepalan tangannya, menjadi agak sulit baginya untuk menyesuaikan diri.
“Ngannou punya power besar di kedua tangannya. Tapi, dengan glove lebih besar, itu akan sedikit menyulitkannya. Kekuatan fisik dan power KO-nya, semuanya memungkinkan bagi orang dengan karakteristik seperti dirinya,” ujar Dos Santos, dikutip Boxing Social dari Fight Hype.
“Saya belum pernah melihat teknik bertinjunya, yang saya lihat cuma layangan tangannya. Saya tak melihat Ngannou sebagai petinju. Semua yang dia lakukan adalah melemparkan pukulan dari mana-mana. Itu berbahaya karena kita tak pernah tahu dari mana datangnya pukulan itu.”
“Itu bagus untuknya, tapi dengan ronde lebih lama dia akan sedikit kelelahan. Jadi, saya tak melihat ini akan jadi pertarungan bagus buat Ngannou…kecuali tentu bayarannya.”
“Saya lihat Tyson Fury melakukan terbaik apa yang bisa dia lakukan. Ia pria besar yang bisa bergerak sangat baik…ia petinju sejati. Saya tak melihat banyak peluang Ngannou untuk menang…tapi saya akan menonton.”
Duel Tyson Fury vs Francis Ngannou akan disiarkan ESPN+, pay per view di AS, pay per view TNT Sports di Inggris.***