JAKARTA, difanews.com: Naik dua kelas untuk menantang Saul Canelo Alvarez, penampilan Jermell Charlo jauh dari mengesankan. Ia kalah angka dari Canelo dalam duel di T-Mobile Arena, Las Vegas, Sabtu (30/9).
Tapi, kenekatan naik dua kelas dan kekalahan itu sepadan dengan bayaran yang dia terima. Konon Jermell Charlo menerima bayaran lebih dari Rp1 triliun untuk pertarungan itu.
Hal itu pula yang menginspirasi Charlo untuk mengejar duel-duel yang menghasilkan uang jutaan dolar AS atau ‘making the most money’ seperti katanya.
Namun, tak banyak opsi pertarungan yang bisa mendatangkan uang buat petinju seperti Jermell Charlo. Jika pada Sabtu lalu ia mengalahkan Canelo dan terjadi rematch, ia bisa menuai panen raya kedua. Canelo-lah yang bisa memberinya banyak uang. Sama seperti ketika Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao di masa jaya mereka.
Opsi yang paling memungkinan dirinya mendapatkan bayaran tinggi adalah duel dengan Terence Crawford. Itu pun kemungkinan tak mencapai triliunan rupiah.
Tapi, Crawford pun tak lagi tertarik dengan pertarungan melawan Jermell Charlo, juara kelas menengah junior WBA-WBC-IBF –gelar WBO kini disandang Tim Tszyu.
Crawford menyebut dirinya muak melihat penampilan Charlo melawan Canelo. “Dia tak lagi masuk daftar saya,” kata Crawford.
Tak diragukan, yang diinginkan Crawford adalah duel dengan Canelo Alvarez. Tak masalah jika dia harus naik 3 kelas, misalnya. Atau setidaknya duel digelar sedikit di bawah kelas menengah super.
Apa opsi lain bagi Jermell Charlo?
Kalau berani, menarik jika Charlo berani bertarung dengan David Benavidez atau David Morrell Jr di kelas menengah super. Duel ini dipastikan akan menarik minat penonton.
Opsi lainnya adalah Tim Tszyu.
Tszyu jelas menginginkan duel dengan Charlo setelah ia mempertahankan gelar kelas menengah junior WBO melawan Brian Mendoza, 15 Oktober. WBO memang langsung memerintahkan Tszyu bertarung wajib melawan Mendoza setelah statusnya dinaikkan dari juara interim menjadi juara sejati.
Tszyu adalah lawan yang pernah dihindari Jermell Charlo meskipun Tszyu adalah lawan wajib.
Menurut Sean Jones dari Boxing News 24, duel Charlo vs Tszyu akan menarik jika digelar di Australia, kandang Tszyu. Di AS, nama Tszyu masih kurang populer.
“Saya hanya ikut rencana dan siap bertarung dengan siapa pun,” kata Charlo ketika ditanya apakah dia tertarik bertarung melawan pemenang Tszyu vs Mendoza.
Tszyu dan Mendoza bisa dikatakan sama berbahayanya bagi Jermell Charlo. Terutama Tszyu.
Pukulan Tszyu bisa sekeras pukulan Canelo. Selain itu, Tszyu juga punya pukulan lebih variatif dibandingkan Canelo. Bertarung dengan Tszyu bisa membuat Charlo kalah KO.
Karena itu gelagatnya manajemen tim Charlo lebih suka mengejar pertarungan dengan Crawford ketimbang Tszyu.***