Makin Menjadi !!! Tarian Erotis Drumband Masih Marak Terjadi
Sukabumi, Difanews.com | Kegiatan kelulusan baik tingkat Madrasah Ibtidyah (MI) maupun Madrasah Diniyah (MD), Sekolah Dasar (SD) Madrasah Tsanawiyah (MTS) untuk kawasan kabupaten Sukabumi sarat dengan arak arakan pawai yang dimeriahkan barisan drumband.
Sudah menjadi rutinitas setiap adanya kegiatan kelulusan siswa siswi dimeriahkan dengan penampilan drumband sebagai sarana untuk menghibur para penonton yang hadir didalam acara perpisahan tersebut.
Namun sangat disayangkan dalam sajian tontonan untuk masyarakat dari drumband ini dinilai kurang pantas, Pasalnya menampilkan tarian seorang wanita dan laki laki yang tergabung dalam tim drumband yang berlenggak lenggok diatas alat.
Tentu saja ini menjadi sorotan dan perhatian, Bukan tanpa dasar suguhan tontonan yang disajikan ini disaksikan berbagai usia dari mulai anak anak, remaja hingga dewasa sudah tentu bukan tontonan terutama anak anak.
Berbagai usaha dan upaya pun dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cicurug, Dari melayangkan surat pemberitahuan hingga surat edaran yang disampaikan kepada koordinator sekolah.
Beberapa kordinator sekolah telah dilayangkan surat edaran beserta pamplet dimulai dari KKMI, KMTS, KKMA, Komisariat SMP, Komisariat SMA, Igra, Himpaudi agar tidak menampilkan tarian erotis yang disinyalir bisa memicu hasrat.
” Kami sudah melakukan kordinasi dengan pihak kordinator sekolah dan pemilik drumband guna tidak menampilkan tarian tersebut, Bukan dari segi tarian saja ini juga untuk kebaikan kepada penari wanita akan keselamatan dirinya yang berjoget diatas itu”, Ujar KH Mochamad Endang Sanaaul Ahza Selaku ketu MUI Kecamatan Cicurug Senin (01/07/2024).
Lanjutnya ” Sebetulnya kami tidak keberatan dengan adanya hiburan drumband ini hanya saja poin nya pada tarian erotis nya saja”, Tutupnya.
Sementara itu pemilik dari beberapa drumband yang pernah dijumpai awak media terkesan bungkam dan tidak menggubris himbauan sekaligus pemberitahuan dari MUI, Seharusnya sebagai pemilik dia harus bisa mengarahkan drumband nya untuk tidak menampilkan tarian tersebut.
Namun masih saja tarian tersebut hingga kini masih ditampilkan pada kegiatan kelulusan sekolah,