Di Sektor Pertanian, Bantuan kepada Kabupaten Kuningan Naik 167 Persen
Pembangunan SDM jadi perhatian serius Kementan karena ke depannya tidak bisa lagi mengandalkan sumber daya alam yang melimpah tanpa mampu memelihara serta mengolahnya.
KUNINGAN, DIFANEWS.com — Di sektor pertanian, bantuan kepada Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dalam empat tahun terakhir (2014-2019) melalui angggaran PBBN dan DAK naik 167%. Pada 2014 Rp13.049.660.000, meningkat pada 2019 menjadi Rp34.820.684.000.
Demikian dikatakan Momon Rusmono, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di Hotel Horison Tirta Sanita, Kuingan, Sabtu (9/3).
Kebijakan itu dilakukan Kementerian Pertanian, diarahkan untuk mendukung SDM pada 2020 melalui kegiatan ‘Temu Teknis Penyuluh, Petani, dan Santri Tani Milenial untuk Menwujudkan Petani Hebat, Maju serta Makmur Menuju Kuningan Pinunjul yang Berbasis Desa guna mendukung Indonesia Menjadi Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045.’
“Saat ini pembangunan SDM jadi perhatian yag serius karena ke depannya kita tidak bisa lagi mengandalkan sumber daya alam yang melimpah tanpa mampu memelihara serta mengolahnya,” ujar Momon.
Karena itu, ditambahkan Momon, Kementerian Pertanian mengadakan penyuluhan guna menumbuhkan-kembangkan petani milenial termasuk di dalamnya petani dan santri tani milenial.
Pada kesempatan itu Kementan memberi bantuan di antaranya alat mesin pertanian (alsintan), tanaman pangan, hortikultura berupa benih bawang merah, bawang merah biji, bawang putih, serta aneka cabe.
Bantuan diberikan secara langsung oleh Momon, kepada kelompok tani atau kelompok ternak wilayah Kabupaten Kuningan, yang disaksikan oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama. (EQ)