News

Telisik Insiden Truk Terjun dari Jembatan Tol Tangerang-Merak: Sopir Sekejap Hilang Kendali di Terowongan Terondol

“Diduga pengemudi mengantuk hingga oleng, menabrak pembatas jalan, menyeberang dari jalur A ke jalur B, lalu menerobos pembatas dan terjun ke bawah,” ujar Ardiansyah kepada awak media di Serang.

DIFANEWS.COM – Suara dentuman keras memecah kesunyian, diikuti teriakan warga yang berhamburan saat melihat sebuah truk tronton putih tiba-tiba terjun bebas dari jalan tol Tangerang-Merak ke jalan arteri di kawasan Terowongan Terondol, Kota Serang, Banten, pada Sabtu (4/10).

Dalam hitungan detik, kendaraan berat itu menimpa mobil pikap yang tengah melintas, sepeda motor, dan bahkan seorang pengatur lalu lintas di lokasi kejadian.

Kanit PJR Serang Timur, Ipda Ardhiansyah memastikan, 5 orang terluka parah dan dievakuasi ke RS Sari Asih, Serang.

Ardiansyah menyebut dugaan sementara akibat sopir mengantuk hingga rem blong yang terjadi pada truk tersebut.

“Diduga pengemudi mengantuk hingga oleng, menabrak pembatas jalan, menyeberang dari jalur A ke jalur B, lalu menerobos pembatas dan terjun ke bawah,” ujar Ardiansyah kepada awak media di Serang.

Lantas, bagaimana fakta terkini terkait insiden truk yang terjun dari atas jembatan tol Tangerang-Merak itu? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Kronologi Detik-detik Truk Terjun

Menurut penjelasan pihak kepolisian, truk tronton dengan nomor polisi B 2235 KIS itu melaju dari arah Tangerang menuju Merak di jalur 1.

Saat melintas di kawasan Terowongan Terondol, kendaraan mendadak oleng.

Tanpa sempat mengerem, truk menabrak pembatas jalan dan menyeberang ke jalur berlawanan sebelum akhirnya menukik ke bawah dan menghantam kendaraan di jalan arteri.

Di bawah, mobil pikap A 8248 KE yang tengah mengangkut barang dekorasi tak sempat menghindar.

Begitu juga dengan sepeda motor Yamaha NMAX A 2963 AB dan seorang pengatur lalu lintas yang kebetulan sedang mengatur kendaraan di sekitar lokasi.

“Korban sementara ada lima orang, di antaranya Vintara Dewi, Sumardi, dan Muhamad Zaenal, sementara dua lainnya masih didata,” kata Ardhiansyah.

Dugaan Rem Blong dan Faktor Kelelahan

Penyelidikan sementara dari Satlantas Polresta Serang Kota mengarah pada dua kemungkinan penyebab, yakni rem blong dan kelelahan sopir.

Truk yang dikemudikan AA diduga mengalami masalah pada sistem pengereman sebelum akhirnya kehilangan kendali.

Berdasarkan laporan Polresta Serang Kota, sopir truk dalam insiden ini sudah diamankan untuk dimintai keterangan.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan truk dalam kondisi tanpa muatan. Namun, jalur yang menurun di sekitar Terowongan Terondol membuat kehilangan kendali bisa berujung fatal.

5 Luka Serius, Tanpa Korban Jiwa

Pihak kepolisian memastikan tidak ada korban meninggal dunia, namun 5 orang korban mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif di RS Sari Asih.

Diketahui, 2 orang di antaranya mengalami patah tulang, sementara lainnya masih dalam tahap observasi.

“Untuk sementara, tidak ada korban jiwa. Kami terus pantau kondisi para korban di rumah sakit,” kata Ardhiansyah.

Ia juga menambahkan, lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet selama dua jam sebelum akhirnya kembali normal setelah evakuasi selesai.

Petugas juga menutup sebagian jalur tol untuk mengevakuasi badan truk yang terguling di jalan arteri. Prosesnya memakan waktu lama karena bobot kendaraan dan posisi yang sulit dijangkau.

Di sisi lain, insiden ini kembali memunculkan pertanyaan tentang standar keselamatan di ruas Tol Tangerang-Merak, terutama di area yang memiliki perbedaan ketinggian tajam antara tol dan jalan arteri.

Hingga kini, pihak pengelola jalan tol bersama kepolisian masih menelusuri penyebab pasti kecelakaan.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button