DIFANEWS.COM – Anthony Joshua menghentikan Jake Paul dengan KO ronde 6 dari delapan ronde yang direncanakan dalam laga yang disiarkan Netflix di Kaseya Center, Miami, AS, Jumat (19/12) malam waktu setempat.
Paul diyakini mengalami patah rahang, bahkan ia sendiri menunjukkan hasil rontgen yang memperlihatkan patah ganda (dua titik).
Cedera ini kemungkinan besar terjadi saat Joshua, petinju asal Inggris tersebut, mendaratkan pukulan kanan telak yang mengakhiri pertarungang.
Di atas ring, The Problem Child sempat curhat kepada Ariel Helwani bahwa ia khawatir rahangnya patah saat laga berlangsung, dan tampaknya ketakutan itu kini menjadi kenyataan.
Sementara itu, Brian Sutterer, seorang dokter medis olahraga, melalui kanal YouTube resminya membedah cedera tersebut dan memberikan vonis medisnya.
Sutterer meyakini bahwa saat mencari tanda-tanda patah rahang, ada kemungkinan komplikasi lain terjadi, seperti gegar otak. Hal ini bisa dipicu oleh kerasnya hantaman AJ yang membuat kepala Paul terpelintir secara cepat dan hebat.
Biasanya, saat mengalami gegar otak, seseorang akan pingsan atau kehilangan kesadaran selama sepersekian detik. Dalam kasus ini, memang tidak terlihat masalah visual secara langsung, namun gejala tersebut bisa saja muncul terlambat beberapa jam setelah kejadian.
Titik di mana pukulan Joshua mendarat telak—di sekitar bagian tengah mandibula dekat sendi temporomandibular—merupakan area yang paling umum mengalami kerusakan jika rahang patah. Biasanya, bagian bawah rahang adalah tempat paling rentan terjadinya fraktur mandibula.
Di dekat bagian bawah mandibula terdapat saraf yang disebut saraf alveolar inferior, yang dilewati oleh pembuluh darah.
Kerusakan pada area ini biasanya menyebabkan pendarahan hebat, seperti yang terlihat saat Paul melakukan wawancara pasca-pertarungan; ada darah yang mengalir deras dari area tersebut.
Paul membutuhkan pembedahan, itu berarti posisi mandibulanya telah bergeser, atau sendinya mengalami dislokasi hingga masuk ke area tengkorak. Jika ada kerusakan pada gigi yang disebabkan oleh patah rahang, maka pengobatan kemungkinan besar akan melibatkan antibiotik karena masuk dalam kategori patah tulang terbuka.
Sutterer menambahkan bahwa tahap perbaikan selanjutnya adalah penyelarasan kembali tulang dan sendi yang retak. Meski otot-otot di sekitarnya biasanya membantu penyembuhan dengan menarik tulang ke posisi stabil, jika fragmen tulang tidak bisa distabilkan, maka pemasangan plat dan sekrup permanen mungkin diperlukan.
Sejak pertarungan berakhir, Jake Paul telah mengonfirmasi lewat media sosial bahwa rahangnya patah di dua tempat. Meski begitu, ia tetap optimis dan berharap bisa segera bertarung memperebutkan gelar juara dunia kelas penjelajah dalam waktu dekat.***



