Riau Berusaha Lepas dari Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan
Provinsi Riau Siaga Darurat kebakaran hutan dan lahan sejak Februari 2019.

BOGOR, DIFANEWS.com – Asap tebal berbau menyengat akibat kebakaran lahan membuat langit Desa Teluk Bano II di Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menjadi gelap.
Udara yang kering dan curah hujan yang rendah selama musim kemarau memicu kebakaran lahan gambut di wilayah desa itu sejak jumat (28/5). Kebakaran lahan pun dengan cepat meluas dari belasan hektare menjadi puluhan hektare.
Menurut Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Api membakar hingga 60 hektare lahan di wilayah tersebut, membuat para petugas berjuang keras untuk memadamkannya.
Warga setempat, personel TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tergabung dalam Satuan Tugas Karhutla berjibaku memadamkan api. Tak hanya itu, anggota Satuan Tugas Udara di Pekanbaru juga sibuk berusaha mengatasi kebakaran lahan dan hutan dari udara.
Berikut daerah yang terlanda kebakaran hutan dan lahan, Rokan Hilir (606,25 hektare), Siak (366 hektare), Dumai (269,75 hektare), Meranti (232,7 hektare), Indragiri Hilir (120 hektare), Pelalawan (95 hektare), Indragiti Hulu (71,5 hektare), Kampar (64,9 hektare), dan Kuansing (5 hektare).
Pemerintah Provinsi Riau mengaktifkan Satuan Tugas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan dari 19 Februari hingga 31 Oktober 2019.