JAKARTA, DIFANEWS.com — Yulianti, biasa disapa Mpok Yuli, membuktikan bahwa perempuan Betawi juga bisa menjadi pengusaha sukses. Setidaknya, ia berhasil meneruskan usaha rumah makan milik orang tuanya, (alm) Haji Masa dan Hj. Somih.
Menu favorit rumah makannya ialah sayur asam khas Betawi. Kesegaran kuahnya selalu berhasil menggugah selera makan para pengunjung.
Awalnya Haji Masa mendirikan rumah makan pada 1981. Namun, saat itu hanya menjual nasi uduk. Setelah itu, Haji Masa dan istrinya mencoba memasak sayur asem dari resep sang Ibu.
“Awal mulanya hanya dagang nasi uduk sama semur, belum ada sayur asem. Berdirinya sayur asam ini sekitar tahun 1980-an,” ujar Yulianti, generasi kedua penerus rumah makan Haji Masa, Rabu, (2/9), dikutip dari genpi.co,
Mpok Yuli sendiri mengaku mulai membantu berjualan sejak 2000-an.
Mpok Yuli sendiri merupakan anak tunggal. Hingga kini rumah makan sayur asem Haji Masa tetap mempertahankan resep yang sudah digunakan sejak 1981. Tidak mengherankan cita rasa sayur asem di sana tetap istimewa.
Rumah makan yang terletak di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, itu menerapkan konsep prasmanan. Para pengunjung bisa mengambil sendiri nasi dan lauk-pauk sesuai selera.
Antrean panjang menjadi pemandangan tiap hari di rumah makan sayur asem Haji Masa ini.
Namun, pandemi Covid-19 membuat penghasilan rumah makan Haji Masa ini menurun drastis. Pengunjung pun juga berkurang banyak.
“Jauh banget. Sekitar 70 persenlah,” kata Mpok Yuli.
Saat ditanya perihal omzet dalam sebulan, Mpok Yuli enggan menyebutkan nominal. Namun, ia mengatakan, sebelum pandemi rumah makan Haji Masa bisa mengumrahkan para karyawan.
“Alhamdulillah, sebelum pandemi setiap tahunnya bisa memberangkatkan karyawan umrah secara bergilir,” ujar Mpok Yuli.