Jangan Cuek dengan Paru-paru Anda, Ini 5 Asupan Pentingnya
Kesehatan paru-paru harus masuk daftar prioritas Anda. Pasalnya, organ vital tersebut sering terpapar polusi, asap rokok, dan sebagainya.
JAKARTA, DIFANEWS.com — Hidup Anda akan lebih nyaman jika, salah satunya, paru-paru Anda sehat.
Kesehatan paru-paru harus masuk daftar prioritas Anda. Pasalnya, organ vital tersebut sering terpapar polusi, asap rokok, bahkan lalai tak menjalani pola makan sehat yang membuat kondisi paru jadi meradang.
Nah, untuk mengisi piring santapan Anda, berikut beberapa daftar makanan yang mampu melindungi paru-paru.
Paprika
Dikutip dari laman National Institutes of Health, rekomendasi asupan vitamin C pada orang dewasa di atas 19 tahun adalah 90 mg pada laki-laki, 75 mg pada perempuan, 85 mg pada ibu hamil, dan 120 mg pada ibu menyusui.
Pada perokok aktif, disarankan mengonsumsi vitamin C lebih banyak ketimbang non-perokok, yaitu menambahkan 35 mg per hari.
Penelitian dalam Journal of the American College of Nutrition pada 2015 menyatakan bahwa perokok aktif dengan dosis vitamin C yang cukup memiliki fungsi paru-paru lebih baik ketimbang perokok aktif yang asupan vitamin C-nya lebih rendah.
Salah satu makanan kaya vitamin C yang bisa dikonsumsi adalah paprika. Menurut laman Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu paprika merah berukuran sedang (119 gram) bisa memenuhi 169 persen kebutuhan harian vitamin C tubuh Anda.
Apel
Beberapa penelitian menunjukkan hasil bahwa dengan mengonsumsi apel secara teratur akan meningkatkan fungsi paru-paru.
Salah satunya adalah penelitian dalam jurnal Nutrients pada 2019 yang mengatakan bahwa konsumsi lima buah apel atau lebih per pekan dapat menurunkan risiko perkembangan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Selain itu, kandungan antioksidan yang cukup tinggi seperti flavonoid dan vitamin C dalam apel dinilai mampu menurunkan risiko asma dan kanker paru-paru. Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian di jurnal Advances in Nutrition tahun 2011.
Blueberry
Blueberry merupakan sumber antosianin seperti malvidin, sianidin, peonidin, delphinidin, dan petunidin. Selain itu, si mungil ini juga memiliki manfaat kesehatan, salah satunya adalah melindungi dan menjaga fungsi paru-paru.
Sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition tahun 2016 menyebut bahwa orang yang mengonsumsi dua atau lebih blueberry per pekan dapat memperlambat penurunan fungsi paru-paru hingga 38 persen daripada orang-orang yang mengonsumsinya lebih sedikit atau tidak sama sekali.
Teh hijau
Teh hijau ini memiliki manfaat kesehatan yang sangat mengesankan. Salah satunya untuk kesehatan jantung.
Nah, komponen utama dari teh hijau, epigallocatechin gallate (EGCG) ini mampu menghambat fibrosis, yaitu gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di paru-paru. Ini tertuang dalam sebuah penelitian dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2019.
Setelah itu penelitian lebih lanjut dilakukan kepada 20 orang penderita fibrosis paru yang mengonsumsi teh hijau. Hasilnya, selama dua pekan didapat pengurangan penanda fibrosis paru. Ini tertulis dalam The New England Journal of Medicine tahun 2020.
Edamame
Edamame adalah kacang kedelai muda yang masih berada di dalam polongnya. Camilan tradisional dari Jepang ini kini banyak diminati oleh masyarakat di seluruh dunia. Bukan hanya karena rasanya yang nikmat, tapi juga karena ada banyak manfaat edamame bagi kesehatan tubuh.
Menurut studi dalam jurnal Nutrients tahun 2019, senyawa isoflavon yang terkandung di dalam edamame, mampu menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk PPOK.
Sebuah studi dalam Molecular Nutrition & Food Research tahun 2010 dilakukan di Jepang kepada 618 orang dewasa dengan mengidap COPD yang memiliki asupan isoflavon yang jauh lebih rendah. Padahal, kalau asupannya cukup dapat mengurangi sesak napas dan paru-paru dapat berfungsi dengan baik.
Nah, tunggu apa lagi?