BeladiriSports

Bilal Fawaz, Gelandangan Asal Nigeria Itu, Akhirnya téken Kontrak di MTK Global

Lahir di Nigeria tak serta merta ia mendapat kewarganegaraan negeri itu. Ia tak pernah mengenal ayahnya dan hanya diasuh oleh ibunya yang kasar.

JAKARTA, DIFANEWS.com — MTK Global dengan bangga mengumumkan bahwa mereka sudah mendapatkan tanda tangan petarung sejati dan petinju inspiratif Bilal Fawaz yang ingin mengadu nasib di kancah tinju profesional.

Perjuangan hidup Fawaz bisa dikatakan sangat berat. Dimulai ketika ia lahir di Nigeria pada 1988 dari ayah berasal dari Lebanon dan ibu Benin.

Lahir di Nigeria tak serta merta ia mendapat kewarganegaraan negeri itu. Ia tak pernah mengenal ayahnya dan hanya diasuh oleh ibunya yang kasar. Itu sebabnya pada usia 14 tahun ia dijual ke Inggris secara ilegal dan ditempatkan dalam perbudakan modern.

Ia berhasil melarikan diri dari gedung tempat ia ditahan, dan kemudian berada di kawasan penampungan gelandangan. Pada usia 18 tahun, ia sudah tak berhak tinggal dalam penampungan dan harus mengajukan perpanjangan waktu tinggal di negara tersebut untuk memberinya kemampuan bekerja, tetapi ditolak.

Meskipun ditolak, Inggris kerepotan mendeportasi Fawaz karena ia tak punya paspor Lebanon atau Nigeria. Pasalnya, ayahnya tak mengakui Fawaz sebagai anaknya sebelum ia wafat. Itu membuatnya tak punya kewarganegaraan apapun.

Ketika masih dalam penampungan gelandangan, Fawaz berlatih tinju pada 2012. Ia melakukannya dengan sungguh-sungguh sampai memenangkan Kejuaraan Nasional Amatir di usia 24 dan beberapa kali mewakili Inggris di kancah internasional.

Dukungan atas eksistensi Fawaz datang dari berbagai kalangan, namun otoritas Inggris belum juga memberinya izin tinggal sehingga ia kesulitan mengambil manfaat secara finansial dari kiprahnya di ring tinju.

Tanpa uang, Fawaz pun terpaksa hidup dan tidur di jalanan. Ia sempat mengalami kasus salah tangkap pada Desember 2017 dan Mei 2019. Ia sempat ditahan di keimigrasian Inggris, namun kemudian dilepaskan lagi.

Setelah masa traumatis itu, Fawaz akhirnya diberikan hak tinggal selama 30 bulan di Inggris pada Juni 2020. Itu artinya ia sudah menjadi juara di luar ring. Kini, bersama naungan MTK Global, Fawaz mengejar gelar juara di atas ring.

“Kitalah yang membatasi diri kita sendiri. Jika saya tak berjuang untuk diri saya, siapa yang akan berjuang untuk saya?” kata Fawaz.

“MTK Global memberi saya peluang, giliran saya menunjukkan kepada dunia seberapa besar bara api dalam dada saya.”

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button