Joe Biden Presiden Baru Amerika Serikat?
Berdasarkan surat suara yang sudah masuk, ia terhitung telah mengumpulkan 215 suara electoral college atau dewan pemilih dari seharusnya 270 (dari total 538 pemilih). Trump, tercatat mengumpulkan 171 suara.
JAKARTA, DIFANEWS – Joe Biden, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, sementara unggul atas inkumban Donald Trump dari Partai Republik. Tapi, Biden ogah buru-buru menyatakan dirinya.
“Sabar, kami tahu ini bakal panjang prosesnya,” ujar Biden ketika berkunjung ke Delaware, dikutip dari CNN, Rabu, (4/11).
Berdasarkan surat suara yang sudah masuk, ia terhitung telah mengumpulkan 215 suara electoral college atau dewan pemilih dari seharusnya 270 (dari total 538 pemilih). Trump, tercatat mengumpulkan 171 suara.
Apabila mengacu pada peta sebaran dukungan, Biden sudah bisa dinyatakan mengamankan suara di 16 negara bagian. Salah satu yang terbesar adalah California yang memiliki 55 suara. Contoh lainnya adalah Washington (12 suara), Arizona (11 suara) dan Illinois (20 suara).
Walau begitu, posisi Biden belum sepenuhnya aman. Di beberapa negara bagian, proses penghitungan suara masih jauh dari usai sehingga posisi masih mungkin berbalik.
Apalagi, di beberapa negara bagian swing state, baik yang sudah selesai menghitung ataupun belum, Trump lumayan bertaji.
Di Florida, yang proses hitung suaranya 96 persen usai, Trump sudah bisa dikatakan pasti menang. Ia mengumpulkan 51,2 persen suara dibandingkan Biden yang 47,8 persen. Florida memiliki 29 suara elektoral.
Di Pennsylvania, Trump unggul dengan perolehan 56,6 persen dibandingkan Biden, 42,1 persen. Proses hitung suara di sana sudah 65 persen usai dan pemenangnya akan mendapat 20 suara elektoral.