Jakarta, difanews.com — Pentas tinju akbar di Selandia Baru, yang akan mempertemukan Joseph Parker dan Junior Fa, nampaknya tak bisa digelar sesuai jadwal, 12 Desember.
Paling banter baru bisa dilaksanakan Maret 2021.
Pertarungan untuk mendapatkan pengesahan siapa petinju kelas berat terbaik Selandia Baru ini semula akan digelar 31 Oktober. Duél dipindahkan ke 12 Desember karena All Black, tim rugbi Australia, dikabarkan tak bertarung pada tanggal tersebut.
Secara promosi, pengunduran jadwal juga dianggap lebih menguntungkan karena kemungkinan akan lebih banyak penonton bisa masuk stadion.
Namun, kini penyelenggara tak punya pilihan karena adalah masalah kesehatan pada Fa. Ia akan menjalani operasi dan kemungkinan baru bisa pulih selama empat pekan untuk kembali melakukan persiapan.
“Dokter menghubungi kami pada Senin (16/11) dan menyampaikan kabar buruk,” kata manajer Fa, Mark Keddell, dikutip BoxingScene.com dari Newshub.
“Ia mengatakan begini-begitu, jadi saya nasihatkan kepada Junior, kondisinya tak memungkinkan untuk bertarung. Lalu pada Kamis (19/11) kami lakukan tes kecepatan dan ada penurunan sangat drastic.”
“Dokter David Renada mengatakan, ‘tidak, Anda tidak bersih…selesai…habis…’”
“Anda harus pahami filosofi tinju,” balas manajer Parker, David Higgins. “Ini tinju, hal-hal seperti ini terjadi, hal seperti ini pernah terjadi sebelumnya.”
“Joseph akan frustrasi, tapi hal utama adalah Anda harus mendapatkan dua petinju yang 100 persen bugar. Junior harus 100 persen sehat dan perlu waktu untuk kembali melakukan persiapan. Demam pertarungan akan makin besar. Ambil positifnya,” tambah Higgins.