Megatarung Joshua-Fury Diprediksi Mei-Juni 2021
Jakarta, difanews.com — Inggris, bukan Amerika Serikat yang dianggap kiblat pertinjuan dunia, kini merajai kelas berat. Anthony Joshua menggenggam sabuk gelar WBA/IBF/WBO/IBO, Tyson Fury menguasai WBC.
Pertemuan kedua petinju akan jadi megatung bernilai triliunan rupiah dan karenanya para promotor yang mengangkangi kedua petinju sangat ingin merealisasikan pertarungan Joshua vs Fury pada 2021.
Wartawan Mike Coppinger dari The Athletic, memperkirakan megatarung ini akan digelar Mei atau Juni. Sumber-sumber yang dengan dekat Promotor Eddie Hearn dari Matchroom Boxing menyebutkan, kedua petinju sudah sepakat secara lisan. Tinggal beberapa detail yang belum beres. Boleh jadi soal besaran bayaran.
Joshua baru saja bertarung, 12 Desember, melawan penantang wajib IBF Kubrat Pulev. Sesumbar bisa menjadi petinju Bulgaria pertama yang jadi juara kelas berat, Pulev ternyata kalah KO ronde 9.
Pascapertarungan itu, Joshua masih punya penantang wajib, Oleksandr Usyk, yang menggenggam tiket WBO. Usyk awalnya ngotot untuk bertarung melawan Joshua pascaduel dengan Pulev. Namun, belakangan, ia nampaknya mulai mencair. Selain kemungkinan besar mendapat kompnesasi untuk ‘minggir’, Usyk juga berpeluang melakukan pertarungan dengan pemenang Joshua-Fury.
Fury lama mengincar pertarungan dengan Joshua, terutama setelah negosiasi trilogi dengan mantan juara WBC Deontay Wilder berantakan. Wilder sendiri masih ngotot ingin jumpa Joshua kali ketiga, tapi dunia lebih menunggu pertemuan Joshua dan Fury.