JAKARTA, DIFANEWS.COM — Malik Scott, pelatih penantang kelas berat Deontay Wilder, memandang positif penundaan pertarungan dari 24 Juli menjadi 9 Oktober karena Tyson Fury, juara kelas berat WBC, dikabarkan terpapar Covid-19.
Scott memanfaatkan waktu penundaan lebih dari sebulan itu untuk mempersiapkan Wilder lebih matang.
Di sisi lain, Scott mengaku tak sepenuhnya percaya bahwa Fury (30-0-1, 21 KO) terkena wabah virus corona. Sebaliknya ia menduga Fury belum sepenuhnya siap untuk pertarungan 24 Juli melawan Wilder (42-1-1, 41 KO) dalam trilogi mereka.
Menurut Scott, jika sebelumnya ia memprediksi Fury akan jatuh di bawah ronde 5, situasinya berubah dengan penundaan itu. Bisa saja Fury akan berada pada situasi yang jauh lebih buruk.
Rumor yang beredar di kubu Fury, petinju Inggris itu tak sepenuhnya siap untuk duél 24 Juli karena sempat dijatuhkan Jared Anderson, rekan sparingnya yang baru berusia 21 tahun. Selain itu, dalam sesi sparing harian, Fury juga disebutkan selalu keteter.
Buat Scott dan Wilder sendiri, penundaan akan membuat mereka meraih kemenangan lebih manis. “Saya takkan ke mana-mana sampai Wilder jadi juara dunia kali kedua,” kata Scott, eks petinju yang pernah kalah KO dari Wilder. “Saya tak sepenuhnya percaya apa yang dikatakan Fury [soal Covid-19].”
Duél Wilder-Fury yang pertama berakhir draw, lalu Wilder kalah TKO ronde 7 di duél kedua.
Ironisnya, promotor Eddie Hearn tak sepenuhnya yakin bahwa duél 9 Oktober 2021 akan terjadi.