Berkat Subsidi Pemprov DKI Jakarta, Tagihan Air Bersih Kini Cukup Rp125 Ribu
JAKARTA, DIFANEWS.COM — Pembayaran air (PAM) bersih di Jakarta saat ini mengalami penurunan bahkan mencapai 90 persen setelah adanya pemberian subsidi oleh Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dulu sebelum adanya subsidi warga harus membayar air bersih sekitar Rp600.000 sampai Rp700.000.
Namun sekarang warga hanya membayar sekitar Rp125.000 karena biaya per meternya telah mengalami penurunan setelah diberikan subsisidi.
“Sekarang, dengan adanya kios air PAM, warga yang dulunya harus mengeluarkan uang Rp600.000 sampai Rp700.000 per bulan sekarang cukup dengan Rp125.000 per bulan karena harga per meter kubiknya hanya Rp3.550,” kata Anies dalam diskusi secara virtual, Rabu (1/9).
Menurut Anies urusan air adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi warga Jakarta. Karenanya kata dia PAM Jaya sebagai perusahaan daerah tidak boleh berbicara mengutamakan keuntungan saja.
“Ini adalah amanat konstitusional, negara menjamin hak rakyat atas air ini guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari,” ucapnya.
Menurut Anies saat ini ada dua daerah yang belum memiliki jaringan perpipaan air bersih, yakni Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu.
Di dua daerah ini, kata Anies, pihaknya mengembangkan kios air PAM untuk memberikan pelayanan kepada warga.
Gubernur juga memerintahkan PAM Jaya dan Dinas SDA untuk memberikan pelayanan air bersih kepada warga secara optimal. Menurutnya ketika bicara air bersih, maka bicara kebermanfaatan, bukan finansial komersial saja.
Direktur Utama PD PAM Jaya Priyatno B Hernowo mengatakan, layanan perpipaan air bersih di DKI Jakarta saat ini masih mencapai 65 persen di mana angka ini tercatat hingga Juli 2020.
Bambang menargetkan 100 persen dari seluruh warga Jakarta dapat terlayani air bersih perpipaan pada 2030.
Hingga Juli 2020 jumlah pengguna layanan air bersih perpipaan di Jakarta mencapai 907.000 pelanggan.
“Kita lihat bahwa saat ini cakupan layanan kita adalah 65 persen sementara jumlah pelanggan adalah 907.000 pelanggan sampai Juli,” katanya, dilansir pikiran-rakyat.com.