1,2 Juta Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia, Kamis (2/9)
JAKARTA, DIFANEWS.COM — Indonesia kembali mendapatkan tambahan pasokan vaksin Covid-19 merk Pfizer sebanyak 1,2 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi. Vaksin tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (2/9).
“Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak yang membuat kedatangan vaksin ini dapat terlaksana dengan baik,”’ kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan pers kedatangan vaksin tahap ke-47.
Kedatangan vaksin ini merupakan tahap kedua dari total 54,6 juta dosis vaksin Pfizer yang rencananya akan didatangkan pemerintah. Sebelumnya, pada 20 Agustus, Indonesia telah menerima 1.560.780 dosis.
Dengan tambahan ini, maka total vaksin Covid-19 berbagai merk yang telah diterima pemerintah Indonesia sebanyak 220 juta dosis baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi. Sebagian vaksin ini telah didistribusikan ke daerah untuk mempercepat serta memperluas cakupan vaksinasi nasional.
Pada pelaksanaanya, sejak dimulai pada Januari lalu, Indonesia telah berhasil mencapai target 50 juta penyuntikan pada Juli dan 50 juta kedua telah berhasil dicapai pada akhir Agustus atau hanya dalam kurun waktu 6 pekan sejak 50 juta pertama dicapai.
Raihan ini mengukuhkan Indonesia diperingkat keenam dunia dalam hal jumlah orang yang disuntik vaksin serta peringkat ketujuh dunia kaitannya dengan jumlah dosis vaksin yang diberikan.
Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mencapai hal tersebut. Di antaranya dengan percepatan vaksinasi di daerah dengan mobilita tinggi, memperbanyak sentra-sentra vaksinasi, syarat kartu vaksinasi untuk syarat perjalanan maupun di fasilitas umum serta meningkatkan cakupan vaksinasi bagi kelompok rentan terutama lansia dan orang dengan penyakit penyerta.
Namun demikian, di antara upaya tersebut, cakupan vaksinasi terhadap kelompok rentan dilaporkan masih sangat rendah. Padahal mereka merupakan kelompok yang paling berisiko apabila terpapar Covid-19. Karena itu percepatan vaksinasi, mutlak dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan bahkan kematian akibat infeksi Covid-19.
“Kepada pemerintah daerah dan dinas kesehatan provinsi serta kabupaten/kota untuk terus mendorong vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan terutama lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta,” katanya.
Melalui prioritas percepatan ini, Wamenkes berharap dapat mengurangi risiko serta menekan tingginya angka kematian pada pasien lansia maupun komorbid yang menjalani perawatan di RS.