Air Terjun Dua Kembar Siapat, Destinasi Wisata Ciamik di Kutai Timur
JAKARTA, DIFANEWS.com — Begitu banyak spot wisata di kawasan Kutai Timur. Salah satunya, air terjun Dua Kembar Siapat di Desa Batu Lepoq, Kutai Timur, kawasan yang berbatasan dengan kabupaten Berau.
Tak hanya memiliki eksotisme gunung dan gua karst, desa tempat bermukim Suku Dayak Basap ini punya potensi wisata pemandian air panas dan air terjun Dua Kembar Siapat yang dipercaya sebagai destinasi pelengkap kesempurnaan usai menjelajah pegunungan dan gua karst.
Otot yang kencang usai mengeksplorasi pegunungan karst dijamin kendur apabila berendam di kolam mata air panas. Kelelahan akan berbalas dengan kenyamanan.
Apalagi bila menikmati sentuhan air panas yang menurut penuturan warga setempat berasal dari gunung karst pada malam hari, dijamin bisa menampar keletihan.
Usai puas berendam di kolam air panas, sudah tentu bagi pencinta ketenangan, hutan dan air terjun jadi pilihan terbaik untuk merelaksasi pikiran.
Perjalanan menuju Air Terjun Dua Kembar Siapat memang sedikit panjang dari pusat Desa Batu Lepoq, namun percayalah bahwa di ujungnya semua akan terbayar tuntas.
Estimasi waktu perjalanan berkisar hingga 150 menit, dari desa Karangan Dalam, mengendarai kendaraan roda 4 menuju pintu masuk lokasi air terjun.
Jalur perkebunan sawit bakal dilewati. Jangan kaget dengan goncangan sepanjang jalan, lantaran kontur aspal yang digilas roda mobil banyak berlubang.
Tapi jangan khawatir! dalam perjalanan mata bakal disuguhi beberapa spot pemandangan landskap hutan yang tumbuh liar dan subur. Berhenti sejenak, kemudian mengambil beberapa foto jadi opsi tepat.
Perjalanan menuju air terjun yang kata penduduk setempat masih perawan alias belum dijamah banyak orang belum usai.
Menuju keindahan tanpa tantangan sepertinya akan menjadi pengalaman yang membosankan.
Untuk sampai ke lokasi air terjun, kaki kembali diuji menyusuri hutan sekira 3 kilometer. Kaki diajak kembali menyusuri hutan tropis yang memberikan kesegaran alam. Jalur tracking tak terlalu ekstrem, bisa dibilang landai-landai saja.
Tak perlu risau dengan peluh. Sebab hal itu akan terhapus bila tubuh kita tepat berada di depan 2 air terjun kembar itu. Lalu merasakan tempias air dari sungai Siapat Batu Lepoq yang jatuh dari ketinggian sekira 40 meter.
Air yang dingin menggoda dengan cepat. Ransel bisa tiba-tiba lepas. Selurus dengan pakaian dan sepatu. Byur… sensasi mandi di air terjun yang masih perawan itu benar-benar segar.
Jangan habiskan waktu di tengah hutan tropis yang masih lebat cepat-cepat. Bangun tenda dan bermalam jadi pilihan terbaik. Suasana malam, kemudian merasakan pagi buta di pinggir air terjun membungkus pengalaman hidup di hutan Kalimantan.
Ada satu lagi destinasi wisata baru yang bakal dipromosikan, yakni wisata sejarah Batu Lepoq. Di sana terdapat batu hidup yang berkaitan dengan sejarah Desa Batu Lepoq.
Itu wisata sejarah, letaknya dekat perkebunan sawit. Di sana ada batu berbentuk wajan terbalik yang memiliki sejarah.