Jakarta, difanews.com — Fan sempat dibuat berbunga-bunga ketika Liverpool mencatat dua kemenangan penting beruntun. Menang 3-1 atas Tottenham Hitspur dan mengalahkan West Ham dengan skor yang sama. Keduanya di kandang lawan.
Namun, kuncup bunga yang mulai mekar itu tiba-tiba seperti lunglai ketika di Anfield, Rabu (3/2) malam waktu setempat, kalah 0-1 dari Brighton & Hove Albion berkat gol Steven Alzate menit 56. Hingga akhir pertandingan, pasukan Joergen Klopp gagal membalikkan keadaan.
Dengan kekalahan itu, asa Liverpool untuk mempertahankan gelar Liga Primer pun kian menciut. The Reds tertinggal 7 poin dari pemuncak klasemen Manchester City yang mengemas 47 poin sementara Liverpool tertahan di angka 40.
Bek kiri Liverpool, Andy Roberton, seperti tak lagi memiliki ilusi timnya akan bisa mempertahankan gelar. Meski begitu, ia percaya The Reds masih merupakan tim yang paten.
Liverpool masih berpeluang memangkas ketertinggalan menjadi 43-47 jika bisa mengalahkan Manchester City, Minggu (7/2). Namun, bisa juga kebalikannya. Terlepas dari akhir pertandingan itu, Robertson kini memandang gap timnya dan Man City sudah sangat besar.
“Setiap kali melawan Man City adalah pertandingan besar,” kata Robertson. “Saat ini, kami tidak lagi dalam perburuan gelar. Kami berada 7 poin di bawah mereka dan mereka punya satu pertandingan di tangan.”
Man City baru memainkan laga pekan ke-21, sementara Liverpool sudah 22 kali bermain.
Kekalahan dari Brighton, menurut Robertson, adalah pukulan telak buat mereka. Sejujurnya diakui pemain asal Skotlandia itu, mereka mestinya tak memberikan tiga poin terbuang percuma untuk bisa terus bersaing dalam perburuan gelar Liga Primer.
“Anda harus berikan nilai plus untuk Brighton yang bermain bagus. Mereka mengkreasi peluang, menekan, dan melakukan apa pun untuk bisa mengalahkan kami,” beber Robertson.
Menjelang duél melawan Man City, anak-anak The Reds harus melupakan kekahalan itu. Dan, Robertson mengakui masih menyebut Liverpool sebagai tim yang bagus.
“Kami masih tim yang bagus. Kami takkan berubah hanya karena malam yang buruk itu
[kalah dari Brighton]
,” tegas Robertson.
