JAKARTA, difanews.com: Pada awalnya, Desember 2023 jadi bulan tinju kelas berat ketika Skill Challenge berencana menggelar pertarungan Tyson Fury vs Oleksandr Usyk dan Anthony Joshua vs Deontay Wilder dalam 1 malam yang sama di Arab Saudi.
Ini akan jadi pentas gegap-gempita jika bisa direalisasikan. Tapi, oleh karena satu dan lain, termasuk politik olahraga, rencana itu berantakan. Tak satu pun yang bisa digelar.
Ujung-ujungnya, Tyson Fury malah bertarung dengan Francis Ngannou dalam pentas non-gelar di Riyadh, Arab Saudi. Fury tak mempertaruhkan sabuk gelar kelas berat WBC dalam laga ini karena ini juga duel perdana Ngannou, mantan juara kelas berat UFC, di ranah tinju.
Anthony Cocks melaporkan di The Ring, setelah bertarung dengan Ngannou, Tyson Fury akan naik ring dalam laga unifikasi kelas berat melawan Oleksandr Usyk, jawara kelas berat WBA-IBF-WBO.
Bersamaan dengan itu, Anthony Joshua menyampaikan kabar, bahwa dia juga akan naik ring melawan Deontay Wilder dalam pentas yang sama. Fury vs Usyk jadi duel utama, Joshua vs Wilder jadi co-main event. Duel digelar di Arab Saudi.
Namun, pentas itu, menurut info yang disampaikan Joshua, kemungkinan digelar Maret atau April 2023.
“Mereka ingin mementaskan Usyk-Fury dan Joshua-Wilder di malam yang sama. Itu mungkin takkan I terjadi sampai April,” kata Joshua di Austin, Texas, ketika ia menyaksikan US Grand Prix atau Grand Prix of the Americas.
“Kemungkinannya Maret-April. Mereka bilang ingin menggelar megatarung dan mereka menginginkan Joshua-Wilder,” tambah Joshua.***