JAKARTA, difanews.com – Dmitry Bivol, juara kelas berat ringan WBA, sangat berambisi menorehkan sejarah di Arab Saudi tahun depan.
Namun, sebelum itu, ia harus menuntaskan tugas di depan mata, pertarungan dengan Lyndon Arthur pada 23 Desember di Kingdom Arena.
Kepada BoxingScene.com Bivol mengatakan bahwa Pangeran Turki Alalshikh menjamin bahwa otoritas The General Entertainment siap mementaskan duel terbesar di kelas berat ringan.
Itu, tak lain pertarungan Bivol (21-0-0, 11 KO) juara kelas berat ringan WBA, dan Artur Beterbiev (19-0-0, 19 KO), juara kelas berat ringan WBC, IBF, dan WBO.
Satu-satunya syarat yang harus dipenuhi Bivol adalah mengalahkan Arthur dalam laga undercard The Day of Reckoning yang menampilkan Anthony Joshua vs Otto Wallin dan Deontay Wilder vs Joseph Parker.
Buat Beterbiev, tentu dia juga harus mengalahkan Callum Smith dalam duel 13 Januari 2024 di Videotron Centre, Quebec City, Kanada.
“Waktu tanda tangan duel dengan Lyndon Arthur, kami bicara soal duel lawan Beterbiev,” kata Bivol.
“Dan mereka sangat tertarik mewujudkannya. Mereka menginginkannya.”
The General Entertainment Authority of Saudi Arabia punya kemampuan finansial besar untuk membayar Bivol dan Beterbiev. Tentu juga membayar kompensasi kepada WBC yang sejak awal tidak mengizinkan Beterbiev bertarung dengan petinju Rusia terkait perang Rusia-Ukraina.
Kepada BoxingScene.com, Beterbiev juga pernah mengatakan bahwa Bivol tak sepenuhnya ingin bertarung dengannya karena yang dibutuhkan Bivol hanya mendatangi kantor WBC dan meminta pertimbangan.
Hal itu ditegaskan Bivol, apa yang dikatakan Beterbiev itu salah besar.
Beterbiev, 38, dan Bivol, 33, pernah berjumpa di Arab Saudi dalam kesempatan duel Tyson Fury vs Francis Ngannou, Oktober lalu. Mereka juga bicara dengan promotor Bob Arum bahwa mereka ingin bertarung untuk mewujudkan juara undisputed pertama di kelas berat ringan.
Jika demikian, kemungkinan duel Beterbiev vs Bivol tinggal tunggu waktu saja.